BPS Beberkan Beras Penyumbang Inflasi Terbesar Februari 2024: Hanya 1 Provinsi yang Harga Berasnya Turun

Jumat, 1 Maret 2024 14:06 WIB

Aktifitas pekerja ditengah harga beras dipasaran naik di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Badan Pangan Nasional (Bapenas) menetapkan HET beras untuk wilayah zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi Rp. 10.900 dan beras premium Rp. 13. 900, Sementara zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung, dan kalimantan Rp. 11.500 dan beras premium Rp. 13.800 dan untuk zone 3 Maluku dan Papua Rp. 14.800. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa beras menyumbang inflasi terbesar di bulan Februari 2024. Komoditas itu beperan penting dalam inflasi yang mencapai 0,37 persen pada Februari 2024 apabila dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan sebelumnya.

"Komoditas beras memberikan andil inflasi terbesar baik month-to-month, year-to-date, maupun year-on-year," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024.

Secara spesifik, Habibullah menjelaskan bahwa komoditas beras mengalami inflasi sebesar 5,32 persen dengan andil terhadap IHK sebesar 0,21 persen di bulan Februari. Dia juga menyebutkan bahwa inflasi ini menyebabkan harga beras mengalami lonjakan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Kenaikan harga beras terjadi di 37 provinsi sedangkan harga beras di 1 provinsi lainnya menunjukkan penurunan," ujarnya. Berdasarkan Peta Sebaran Inflasi Beras Periode Februari 2024 yang dirilis BPS, terlihat hanya di Provinsi yang harga berasnya turun.

Tak hanya beras, jelas Habibullah, sejumlah komoditas penyumbang inflasi lainnya terdiri dari cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan kentang.

Advertising
Advertising

"Kenaikan harga cabai merah di tingkat eceran sejalan dengan kenaikan harga di produsen pedesaan dan grosir," ucapnya. Selain itu, kenaikan harga telur ayam dan daging ayam sejalan dengan kenaikan harga pakan ternak ayam.

Secara rinci, Habibullah juga mengungkap nilai inflasi inflasi komoditas-komoditas tersebut, yakni cabai merah sebesar 0,99 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, dan daging ayam ras sebesar 0,02 persen.

Tak hanya itu, Habibullah juga menyampaikan beberapa komoditas yang memberi sumbangsih pada deflasi, yakni bawang merah sebesar 0,04 persen, tomat sebesar 0,03 persen, serta cabai rawit sebesar 0,02 persen.

Pilihan Editor: Kapan Harga Beras Turun? Ini Penjelasan Bos Bapanas

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

3 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya