Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 1 Maret 2024 06:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Prosesi peletakan batu pertama pembangunan (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Kamis, 29 Februari 2024. Salah satu yang diresmikan proses pembangunannya oleh Kepala Negara saat itu adalah Mini Financial Center. Seperti apa isinya?
OJK
Mini Financial Center ini di antaranya akan diisi oleh gedung Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Adapun rencana perjanjian pembangunan gedung itu kemarin ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, serta disaksikan Presiden Jokowi.
Perjanjian OJK dan Otorita IKN soal pembangunan gedung kantor OJK di IKN didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Republik Indonesia Nomor 179/KM.6/KNL.0704/2023 tanggal 10 Oktober 2023 tentang Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara Pada Otorita Ibu Kota Nusantara Yang Dioperasikan Oleh Pihak Lain Dalam Rangka Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa mengatakan, poin-poin perjanjian OJK dan Otorita IKN, di antaranya mengenai penggunaan barang milik negara (BMN) berupa tanah untuk pembangunan gedung kantor dan fasilitas penunjang lainnya bagi OJK untuk penyelenggaraan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
"Tanah yang disepakati berlokasi di Sub Wilayah Perencanaan (SWP) I.A., wilayah perencanaan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), IKN, seluas 13.800 meter persegi," kata Aman melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Februari 2024.
Aman berujar, rencana pembangunan gedung kantor OJK di IKN merupakan bagian dari amant UU OJK Nomor 21 Tahun 2021. Pada pasal 3, kata dia, disebutkan bahwa OJK berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan RI.
Ia juga mengatakan, kehadiran kantor OJK merupakan dukungan nyata terhadap program pengembangan IKN yang dilakukan pemerintah. "Selain itu, untuk mendukung kepentingan perekonomian nasional melalui pembangunan infrastruktur sektor jasa keuangan seperti pembangunan pusat layanan perbankan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN," tutur Aman.
Lebih lanjut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebut kehadiran kantor OJK menjadi bagian penting dari dukungan terhadap pengembangan Nusantara yang diinisiasi oleh pemerintah. Ia pun berharap pembangunan infrastruktur sektor jasa keuangan, termasuk pusat layanan perbankan di KIPP Ibu Kota Nusantara, dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
"Ini merupakan komitmen bersama antara Otorita IKN dan OJK untuk terus mendukung pembangunan Nusantara dan mengawal perkembangan sektor keuangan," ujar Bambang.
Selanjutnya: Presiden Jokowi kemarin juga melakukan groundbreaking ...
<!--more-->
Bank Mandiri
Presiden Jokowi kemarin juga melakukan groundbreaking pembangunan Gedung Kantor Bank Mandiri di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jokowi mengapresiasi langkah Bank Mandiri yang akan memulai memulai pembangunan gedung untuk layanan digital.
Kepala Negara menyebutkan ekosistem digital di Indonesia memiliki potensi besar. Hal ini, di antaranya terlihat dari jumlah pengguna platform Livin' Bank Mandiri yang sudah mencapai 23 juta.
"Kalau ekosistem digital yang ada di sini sudah terbangun itu akan mendatangkan digital nomad untuk hidup di Nusantara (IKN) karena kota ini akan berbeda dengan kota-kota lain di dunia," kata Jokowi, dikutip dari keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Sebab, kata dia, IKN tidak ramai tetapi hidup, tidak ada polusi karena semuanya menggunakan kendaraan listrik dan transportasi umum listrik. Karena itu, Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan IKN agar tidak kehilangan kendali, seperti beberapa ibu kota baru di negara lain.
Presiden juga menekankan konsep forest city dan smart city sebagai fonsasi utama pengembangan IKN sebagai kota berkelanjutan, bebas polusi, dan didukung transportasi umum berbasis listrik.
Tak cuma itu, dalam sambutannya, Jokowi juga berbicara tentang masa depan Indonesia dan perubahan yang akan terjadi setelah pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol dan bandara, selesai. Ia mengatakan perjalanan dari Balikpapan ke IKN akan sangat dipersingkat dengan adanya dua infrastruktur pendukung konektivitas tersebut.
"Tolong, nanti dilihat setelah bulan Juni, begitu tolnya selesai, begitu nanti airport-nya selesai, dari airport ke sini hanya 15 menit. Begitu tol selesai, dari Balikpapan ke sini 45 menit," ujar Jokowi.
BRI
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI bakal membangun BRI International Microfinance Center di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pembangunan BRI International Microfinance Center ini merupakan salah satu bentuk komitmen Otorita IKN dalam bersinergi membangun kota dunia untuk semua.
"Agar nantinya seluruh masyarakat Nusantara dapat merasakan manfaat layanan perbankan yang inklusif dengan mudah," kata Bambang melalui keterangan pers.
Ia juga mengatakan pembangunan tersebut menunjukkan kesiapan otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran dalam mendukung pengembangan pembangunan Nusantara. Termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selanjutnya: Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan ...
<!--more-->
Lebih lanjut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pembangunan BRI International Microfinance Center di IKN merupakan wujud dedikasi khusus BRI untuk mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebab, kata dia, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
"BRI berkomitmen mendukung pembangunan Nusantara sebagai penggerak ekonomi Indonesia," kata Sunarso.
Nantinya, gedung BRI International Microfinance Center akan mencakup berbagai fasilitas. Mulai dari BRI Office Nusantara; BRI Microfinance Gallery; hingga BRI Community Hub yang nantinya juga akan menyediakan layanan konsultasi, pelatihan, dan pendanaan yang terjangkau bagi para pelaku UMKM.
BNI
Otorita IKN bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI kemarin juga resmi memulai pembangunan gedung perbankan kawasan Mini Financial Center di IKN. Presiden Jokowi yang hadir dalam acara groundbreaking tersebut merespons positif inisiatif BNI dalam membangun perbankan digital atau digital banking di kawasan klaster industri keuangan dan perbankan IKN.
“Saya senang Bank BNI membangun digital banking di sini untuk mendorong masyarakat kita agar betul-betul lari semuanya ke hal-hal yang berkaitan dengan digital,” kata Jokowi, dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pembangunan infrastruktur perbankan ini menjadi komitmen Otorita IKN bersama IKN dalam berperan aktif mendukung kemajuan pembangunan Nusantara.
"Gedung BNI di Nusantara diharapkan menjadi titik awal terbentuknya ekosistem perbankan yang tidak hanya efisien, tapi ramah lingkungan dan modern," ujar Bambang.
Bambang memperkirakan tahap pertama pembangunan Gedung BNI akan selesai pada 2026. Tahap pertama ini mencakup digital branch dan ATM Drive Thru. "Dengan langkah ini, Otorita IKN dan BNI memulai upaya menjawab kebutuhan layanan perbankan di Nusantara, serta mendukung visi pemerintah dalam menciptakan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan," kata dia.
Ia juga mengatakan gedung BNI akan mengusung konsep blended with nature atau menyatu dengan alam. Konsep ini menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, dengan desain yang merespons kontur tanah, sungai yang mengalir, dan vegetasi alami di sekitarnya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mencerminkan komitmen membangun harmoni antara infrastruktur modern dengan keindahan dan kelestarian alam.
Pilihan Editor: Menteri Perhubungan: Pembangunan Kereta Otonom di IKN Berjalan Sesuai Rencana