Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Reporter

Andika Dwi

Editor

Grace gandhi

Kamis, 29 Februari 2024 15:07 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (ketiga kanan), Mendag Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Ketua Wantimpres Wiranto (kanan) saat melepas keberangkatan pengiriman perdana produk amonium nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024. Perusahaan yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur itu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak per tahun.

Dalam acara peresmian, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia masih mengimpor 21 persen amonium nitrat. Dengan pembangunan pabrik yang memiliki kapasitas produksi 75 ribu ton setahun ini, impor amonium nitrat bisa dikurangi sebanyak 8 persen.

"Sisanya masih 13 persen, bisa selesaikan sekalian, sehingga 100 persen bahan baku untuk NPK itu ada dalam negeri," kata Jokowi usai peresmian pabrik PT KAN di Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024.

Menurut Jokowi, pembangunan pabrik amonium nitrat oleh perusahaan patungan BUMN PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim ini bisa mengurangi impor. Dengan begitu, Indonesia tidak akan ketergantungan dengan negara eksportir.

"Sehingga kalau negara yang di mana kita impor ada problem, di sini tidak menjadi masalah," ucap Jokowi.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Profil PT Kaltim Amonium Nitrate....

<!--more-->

Profil PT Kaltim Amonium Nitrate

Adapun PT KAN adalah perusahaan hasil kerja sama antara PT Pupuk Kalimantan Timur dengan PT Dahana. Perseroan yang didirikan berdasarkan akta pendirian Nomor 11 tertanggal 5 Mei 2003 di Jakarta itu telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan (SK) Nomor: C-25546 HT.01.01.TH.2003 tertanggal 27 Oktober 2003.

PT KAN bergerak di bidang industri kimia, mencakup produksi asam nitrat, amonium nitrat, dan produk-produk turunannya. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri KIE, Kota Bontang itu beroperasi dengan ditunjang oleh pabrik amonium nitrat berkapasitas 75 metrik ton (MT) per tahun.

PT Kaltim Amonium Nitrate mengusung visi menjadi sebuah perusahaan nasional yang beroperasi dalam industri asam nitrat, amonium nitrat, dan produk-produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan dalam dan luar negeri, dengan memprioritaskan industri ramah lingkungan, serta sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara misi perusahaan, yaitu pertama, memenuhi dan menyediakan kebutuhan amonium nitrat untuk pertambangan dan sektor lainnya. Kedua, mendorong kemampuan kemandirian penguasaan teknologi dan produksi yang berwawasan lingkungan. Ketiga, memberikan manfaat yang optimal bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya sesuai dengan tujuan perusahaan dan kegiatan usaha.

Selanjutnya: Daftar Produk PT Kaltim Amonium Nitrate....

<!--more-->

Daftar Produk PT Kaltim Amonium Nitrate

Adapun rincian spesifikasi produk buatan PT KAN sebagai berikut:

Asam nitrat

Asam nitrat 58 persen biasa digunakan untuk pemurnian logam, oksidator, pelarut, bahan baku pupuk, dan bahan peledak. PT KAN memproduksi 180 ton asam nitrat dalam bentuk cairan tidak berwarna per hari untuk industri tambang dan kimia. Ciri-ciri dari salah satu jenis asam kuat tersebut, yaitu mempunyai berat jenis 20 derajat Celcius (1,37 gram per sentimeter kubik) dengan kandungan nitrous lebih dari 50 ppm.

Amonium nitrat prill

Amonium nitrat prill dikembangkan untuk membantu pencegahan kerusakan prill akibat siklus suhu, meningkatkan ketahanan terhadap abrasi, dan meminimalisir penyerapan di atmosfer. Amonium nitrat prill yang dibuat PT KAN dikemas dalam kantong berukuran 1 ton dengan spesifikasi kelembaban maksimal 0,2 persen, penyerapan minyak minimal 6 persen, hingga masa jenis 0,73-0,78 kilogram per liter.

Amonium nitrat murni

PT Kaltim Amonium Nitrate juga memiliki produk unggulan, yaitu amonium nitrat murni yang biasanya dimanfaatkan untuk pencegahan kerusakan prill akibat siklus suhu. Selain itu, amonium nitrat murni umumnya digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap abrasi dan meminimalisir penyerapan di atmosfer.

ANDIKA DWI | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Belum Dibahas Kabinet, Airlangga Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis di SMPN 2 Curug Tangerang

Berita terkait

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

14 menit lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

5 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

6 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

7 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

8 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

8 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya