Jumlah ASN Pindah ke IKN Dikurangi, Benarkah Biaya Operasional Langsung Turun?

Rabu, 28 Februari 2024 11:29 WIB

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6 ribu ASN menjadi gelombang pertama yang akan pindah ke IKN, dari rencana sebelumnya 12 ribu orang. Bagaimana sebetulnya dampak pengurangan jumlah ASN yang diberangkatkan ke IKN terhadap biaya operasional?

Ekonom Center of Reform on Economics atau Core Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, mengatakan pada umumnya akan ada beban tambahan operasional untuk memindahkan ibu kota ke IKN. Menurut dia, ini menjadi konsekuensi dari kebijakan pemerintah.

"Termasuk ketika memindahkan sebagian ASN untuk memenuhi ibu kota baru," kata Yusuf kepada Tempo, Selasa, 27 Februari 2024.

Sebab, ASN yang pindah ke IKN perlu tempat untuk ditinggali. Pembangunan tempat tinggal ini dicatat sebagai cost yang muncul pada anggaran belanja pemerintah.

"Pemindahan setengah dari ASN ini sebenarnya hanya akan menambah cost pada biaya pemindahan saja," ucap Yusuf.

Advertising
Advertising

Namun, 6 ribu ASN sisanya yang masih tinggal di Jakarta tidak membutuhkan ongkos untuk pembangunan tempat tinggal atau transportasi di IKN. ASN tersebut juga masih bisa menempati gedung tempat mereka bekerja.

"Jadi saya kira, dalam konteks demikian, sebenarnya penambahan dari biaya operasional itu relatif sedikit," tutur Yusuf.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan perpindahan ASN ke IKN pada Juli 2024 batal. Rencana tersebut ditunda hingga September 2024.

“Atas arahan dari Mensesneg (Pratikno) yang terbaru, koordinasi dengan Kemenpan RB, insya Allah nanti sebelum Oktober, kira-kira September," ucap Anas, sapaannya, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024.

Dia menjelaskan, apartemen di IKN akan digunakan untuk persiapan upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sedangkan tempat tinggal yang tersedia masih belum sesuai dengan rencana awal.

Walhasil, rusun tempat tinggal itu belum bisa dihuni oleh ASN. Adapun target awal pemerintah adalah memindahkan 6 ribu orang ASN pada gelombang pertama ke IKN.

"Kurang lebih 6 ribu. Ini kita sesuaikan nanti terkait dengan penyelesaian tower-tower yang sudah selesai, tentu akan berkembang lagi," kata Anas.

AMELIA RAHIMA SARI | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Ramai soal Hak Angket Pemilu 2024, Bagaimana Nasib IKN?

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

5 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

5 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

12 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

12 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

12 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya