Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

Selasa, 27 Februari 2024 11:14 WIB

Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023. Menjelang bulan Ramadan, harga beras di masyarakat semakin melambung tinggi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menambah jumlah subsidi pupuk serta memberikan diskon pupuk nonsubsidi kepada petani menanggapi lonjakan harga beras belakangan ini. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Hal itu, kata Airlangga, sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Maka tadi diputuskan, subsidi pupuk di tambahkan menjadi Rp 14 triliun,” ujarnya, di Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024.

Selain itu, pemerintah juga merencanakan diskon pupuk nonsubsidi, memungkinkan petani mendapatkan pupuk dengan harga lebih terjangkau, sekitar 40 persen dari harga normal.

“Kemudian tadi saya usulkan dan Bapak Presiden menyetujui bahwa nanti pupuk non subsidi itu akan diberikan diskon, kira kira 40 persen, sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif,” kata Airlangga.

Ia juga menjelaskan bahwa distribusi pupuk telah dimudahkan dengan menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Dengan begitu, diharapkan kebutuhan pupuk bisa dipenuhi dan mendukung produksi beras di semester kedua tahun ini.

Advertising
Advertising

“Kemudian juga ada perbaikan distribusi iadi boleh dengan KTP, kartu tani, kemudian juga kalau subsidinya sudah bisa turn permintaan petani bisa dipenuhi di awal, jadi berapapun dia minta bisa kita penuhi,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga menjelaskan langkah-langkah lain yang diambil pemerintah untuk menjaga produksi beras.

“Diputuskan dalam rapat atas arahan dan keputusan bapak Presiden, jumlah kuantum pupuk dari anggaran 2024 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton,” kata Amran.

Amran menambahkan bahwa perkiraan produksi beras pada Maret-April-Mei 2024 seharusnya mencukupi, dengan hasil panen dari penanaman Desember 2023-Januari 2024 yang mencapai 3,5 juta ton. Langkah-langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pupuk dan produksi beras.

“Tanaman kita di bulan Desember Januari Februari itu kurang lebih di atas 1 juta hektare artinya apa produksinya itu 3,5 juta ton diperkirakan di bulan Maret,” tuturnya.

Terakhir, terkait diskon harga pupuk nonsubsidi, pihaknya masih berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir, namun dipastikan bahwa hal tersebut sudah disetujui oleh Presiden Jokowi.

“InsyaAllah ada diskon nanti, tanya Pak Menteri BUMN. Tapi kebahagiaan kami hari ini, seluruh harapan petani di Indonesia dipenuhi diputuskan di ratas tadi, pupuk naik dua kali lipat jumlah kuantumnya,” kata Amran.

ADINDA JASMINE PRASETYO | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: Harga Beras di Era Jokowi Tembus Rp 18 Ribu per Kg, Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

35 menit lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

3 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

4 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

12 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

12 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

16 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

16 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya