Saham BBRI Diprediksi Cetak Rekor karena Holding Ultra Mikro

Kamis, 22 Februari 2024 13:48 WIB

INFO BISNIS - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyentuh rekor tertinggi All Time High (ATH) pada level Rp6.375 pada Rabu, 21 Februari 2024. Secara year to date, saham BBRI telah meningkat 11,35 persen dan telah berkali-kali memecahkan rekor baru. Pada penutupan perdagangan, saham BBRI masih kuat berada dilevel Rp6.300,- per lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp954,82 triliun.

Katalis peningkatan harga saham didorong oleh kinerja keuangan impresif pada tahun 2023 yang tercermin dari pertumbuhan kredit mencapai double digit utamanya pada segmen UMKM. Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional sebesar 10,4 persen yoy di sepanjang tahun 2023.

Jika dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif. Segmen mikro tercatat tumbuh 10,9 persen yoy menjadi Rp611,2 triliun, segmen konsumer tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp190,0 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6 persen yoy menjadi Rp267,5 triliun dan segmen korporasi tumbuh 13,8 persen yoy menjadi Rp197,7 triliun.

Dengan pencapaian positif ini, sejumlah analis dari berbagai perusahaan sekuritas ternama merekomendasikan buy saham BBRI. Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Prasetya Gunadi menyampaikan, BBRI membukukan pertumbuhan kredit yang solid di FY23 (+11,2 persen yoy), terutama didorong oleh segmen mikro dan menengah.

“Untuk FY24, BBRI menetapkan kisaran target pertumbuhan kredit sebesar +11–12% YoY, didukung oleh segmen mikro,” tambahnya.

Advertising
Advertising

Analis merekomendasikan buy untuk BBRI karena melihat kinerja saham dan perusahaan yang akan terus membukukan pertumbuhan kredit segmen ultra mikro, termasuk dari PNM dan Pegadaian.

"Kami juga memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit segmen ultra mikro akan terus melampaui kredit bank–only, dan akan menyumbang lebih dari 12 persen dari total kredit BBRI pada 2024F,” ujar Prasetya.

Mengingat kisaran target pertumbuhan kredit di tahun ini yang akan mencapai kisaran 11–12 persen yoy, kemungkinan besar BBRI akan berhasil membukukan pertumbuhan EPS mencapai 10,9 persen yoy di kinerja tahun penuh 2024.

Prasetya merekomendasikan buy saham BBRI dengan target harga mencapai Rp6.800/saham, dengan menyiratkan PBV 3,1x. Target tersebut didukung oleh struktur permodalan yang solid.

“Kami masih menyukai BBRI karena kami yakin BBRI akan terus membukukan pertumbuhan kredit sebesar dua digit pada tahun depan, didukung oleh segmen ultra mikro dan Kupedes, yang akan membantu menstabilkan NIM meskipun ada tekanan dari CoF (Cost of Fund),” ujarnya.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, keberadaan Holding Ultra Mikro akan dijadikan sebagai sumber pertumbuhan baru bagi perseroan. BRI akan tetap fokus kepada UMKM khususnya di segmen ultra mikro. Oleh karena itu, Holding Ultra Mikro akan tetap menjadi prioritas utama sebagai sumber pertumbuhan baru.

Sunarso menambahkan, poin penting dalam pemberdayaan bukanlah lending atau memberikan pinjaman, tetapi pemberdayaan dan spirit yang perusahaan berikan sehingga bisa menarik nasabah untuk bergabung bersama.

“Holding Ultra Mikro sudah memiliki 173 juta nasabah mikro yang membuka rekening tabungan dan 37 juta nasabah sudah mendapatkan kredit ultra mikro,” kata Sunarso.

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

11 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

11 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

12 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

12 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

12 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

12 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

12 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

12 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

13 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

14 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya