Ekonom: Studi Baru Ungkap Dampak Buruk Industri Nikel terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Selasa, 20 Februari 2024 20:06 WIB

Kawasan industri berbasis nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah, Ahad, 31 Desember 2023. Industri nikel menempatkan Sulawesi Tengah di posisi ke empat secara nasional dengan realisasi investasi tertinggi setelah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Hilirisasi nikel menjadi isu penting bagi Indonesia di tahun politik. Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) dan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) meluncurkan studi terbaru yang mengungkap dampak ekonomi dan kesehatan dari industri pengolahan nikel di Indonesia.

Permintaan global akan nikel meningkat seiring dengan melejitnya tren mobil listrik. Presiden Joko Widodo berupaya meningkatkan pendapatan negara dengan melarang ekspor bijih nikel pada tahun 2020, dan mendorong untuk fokus pada hilirisasi nikel.

Hasil studi dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) dan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyoroti bahwa meskipun upaya hilirisasi nikel telah meningkatkan nilai ekspor nikel dari US$ 4 miliar (Rp 62,8 triliun) pada tahun 2017 menjadi US$ 34 miliar (Rp 532 triliun) pada tahun 2022, atau meningkat sebesar 750 persen. Namun, keuntungan ekonomi tersebut telah tergerus oleh dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, mata pencaharian, dan ekologi.

“Dampaknya terhadap masyarakat sekitar, terutama kesehatan dan sumber mata pencaharian, menempatkan mereka pada risiko yang besar,” tutur Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif CELIOS (Center of Economic and Law Studies), di acara Peluncuran Studi Refleksi Kebijakan Hilirisasi Nikel, di Mercure Sabang, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2024.

Bertajuk ‘Membantah Mitos Nilai Tambah, Menilik Ulang Industri Nikel’, ini merupakan kajian mendalam mengenai dampak industri nikel terhadap ekonomi, ekologi, dan kesehatan masyarakat, dengan berfokus pada tiga provinsi utama operasi peleburan nikel, yakni: Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Advertising
Advertising

Diperkirakan bahwa laju pertumbuhan industri nikel di wilayah-wilayah tersebut akan menyumbang US$ 4 miliar pada tahun kelima pembangunannya, namun dampak negatif terhadap lingkungan dan produktivitas pertanian serta perikanan akan mempengaruhi output perekonomian secara negatif setelah tahun kedelapan.

Selanjutnya: Nelayan dan petani di kawasan industri akan mengalami kerugian hingga...<!--more-->

Studi tersebut menunjukkan bahwa degradasi lingkungan adalah dampak utama dari operasional pengolahan nikel, yang menyebabkan penurunan kualitas air, tanah, dan udara. Nelayan dan petani di sekitar kawasan industri diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 3,64 triliun dalam 15 tahun ke depan.

“Itu menyebabkan efek deforestasi dan terganggunya kehidupan masyarakat lokal dan ternyata profit yang kemudian diperoleh dari industri nikel tidak semua kembali lagi ke ekonomi lokal,” ujar Bhima.

Ia juga menjelaskan menurunnya kualitas air, tanah dan udara, menyebabkan kemerosotan dalam jumlah nilai mata pencaharian pada nelayan dan petani di sekitar kawasan industri.

Selain itu, mitos tentang peningkatan kesejahteraan penduduk lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan kenaikan upah juga terbantahkan dalam studi ini. Peningkatan penyerapan tenaga kerja hanya terjadi pada tahap konstruksi pabrik pada tahun ke-3, kemudian cenderung menurun hingga tahun ke-15.

Keadaan tersebut berkaitan dengan dampak negatif dari industri nikel yang berpengaruh ke serapan kerja sektor usaha lain, khususnya pertanian dan perikanan.

Pilihan Editor: Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

6 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

7 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

10 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

12 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

12 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

13 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

13 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

13 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

14 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya