Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi Jauh Hari, Inflasi Terancam Melambung

Selasa, 20 Februari 2024 12:21 WIB

Warga Kecamatan Bandung Wetan antre untuk membeli beras dan bahan pangan murah di kolong jembatan layang Mochtar Kusumaatmadja, Bandung, Jawa Barat, 19 Februari 2024. Harga beras melambung tinggi di kisaran Rp 16.000 per kg, untuk beras medium, beras premium harganya naik sampai Rp 17.000 per kg. Ditengarai kenaikan ini akibat El Nino tahun lalu yang berdampak pada turunnya hasil panen dan mundurnya musim tanam. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Azizah Fauzi mengatakan kenaikan harga beras yang terjadi sejak awal Februari 2024 ini seharusnya sudah diantisipasi sejak jauh-jauh hari. Menurut Azizah, kenaikan harga beras dan komoditas pangan lain umumnya sudah terjadi sejak September 2023.

“Kenaikan harga beras salah satunya dikarenakan oleh minimnya ketersediaan yang diakibatkan oleh musim panen, dan cuaca," ucap Azizah dalam keterangannya pada Selasa, 20 Februari 2024.

Azisah mengatakan, kurangnya pasokan imbas dari El Nino alias kekeringan berkepanjangan. Di tengah fluktuasi harga yang kian meningkat, ia menekankan stabilisasi harga pangan harus menjadi fokus utama pemerintah untuk menghindari peningkatan inflasi.

Menurut laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, pada hari pencoblosan Pemilu, 14 Februari 2024, harga beras medium II naik sebesar 6,25 persen dibandingkan Januari 2024 menjadi Rp 14.250 per kilogram. Sementara berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, pada saat pencoblosan harga rata-rata nasional beras premium mencapai Rp 15.890 per kilogram.

Menurut data yang dihimpun oleh CIPS dalam Food Monitor, harga pada hari pemilihan umum kemarin lebih mahal 15,41 persen dari harga rata-rata pada bulan Februari tahun lalu. Jika harga beras akan terus naik, kata dia, biaya hidup secara keseluruhan akan meningkat. Termasuk biaya produksi makanan. Sebab beras menjadi bahan baku dalam banyak produk makanan.

Advertising
Advertising

Kenaikan harga beras akan berdampak besar pada peningkatan tingkat inflasi. Sebab beras merupakan salah satu komoditas pokok yang menyumbang 3 persen pada Indeks Harga Konsumen (IHK) yang digunakan untuk menghitung inflasi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2024 mencatat, beras telah mengalami inflasi sebesar 0,64 persen secara bulanan, dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen.

RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Disebut Bakal Lebih Agresif, Sri Mulyani Diminta Bertahan, Kalau Mau

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

4 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

4 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

4 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

5 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

5 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya