Kemenperin Targetkan Espor Manufaktur 2024 Rp 302 T, Fokus Diversifikasi Produk Bernilai Tinggi

Senin, 19 Februari 2024 14:14 WIB

Presiden Joko Widodo melepas ekspor perdana Toyota Fortuner ke Australia di Pabrik Karawang Plant 1 TMMIN, Karawang Barat, Jawa Barat, Selasa, 15 Februari 2022. Ekspor perdana Toyota Fortuner yang diproduksi di pabrik TMMIN ke Australia tersebut merupakan tonggak sejarah kinerja industri manufaktur otomotif nasional yang mampu menembus standar produk global. Setpres-Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan tahun ini ekspor sektor manufaktur bisa mencapai US$ 193,4 miliar (sekitar Rp 302 triliun). Tahun lalu, target ekspor manufaktur berhasil terlawati.

“Kami optimistis tahun ini bisa tercapai,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis pada Senin, 19 Februari 2024.

Kemenperin mencatat ekspor sektor manufaktur pada tahun 2023 mencapai US$ 186,98 miliar (sekitar Rp 292 triliun) atau 72,24 persen dari total nilai ekspor nasional sebesar US$ 258,82 miliar (sekitar Rp 404 triliun). Realisasi ekspor industri manufaktur sepanjang 2023 melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, yakni sekitar US$ 186,40 miliar (sekitar Rp 291 triliun). Untuk itu Kemenperin optimistis target tahun ini dapat tercapai.

Lima sektor utama yang menjadi penyumbang terbesar terhadap ekspor manufaktur meliputi industri logam dasar, industri makanan dan minuman, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, serta industri alat angkutan. Pemerintah saat ini mendorong diversifikasi produk ekspor, dengan penekanan pada daya saing dan nilai tambah yang tinggi.

“Oleh karena itu, kami terus bertekad untuk meningkatkan nilai ekspor produk manufaktur, termasuk menambah diversifikasi produknya, yang tentunya mempunyai daya saing dan nilai tambah tinggi,” ujar Agus melalui keterangan resminya, dikutip

Advertising
Advertising

Dalam upaya meningkatkan diversifikasi produk ekspor, menurut Agus, pemerintah terus mendorong komoditas ekspor dengan kompleksitas tinggi atau bernilai tambah tinggi seperti hasil pengolahan nikel.

“Sebagian besar berupa logam dasar hasil hilirisasi nikel seperti stainless steel ingot dan CRC (bahan pelumas), serta kendaraan roda dua. Selainnya merupakan produk baru dengan low complexity (kompleksitas rendah) seperti aluminium oksida, dan turunan CPO (minyak kelapa sawit),” papar Agus.

Mengacu pada data Kemenperin, tren ekspor industri pengolahan nonmigas nasional terus meningkat sepanjang 2019 hingga 2022. Pada tahun 2019, ekspor produk manufaktur mencapai US$ 127,38 miliar (sekitar Rp 199 triliun), meningkat menjadi US$ 206,06 miliar (sekitar Rp 323 triliun) di tahun 2022.

Menurut Agus, peningkatan ekspor produk manufaktur akan memperkuat neraca perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Guna meningkatkan ekspor manufaktur, kata Agus, presiden telah membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2023. Satgas ini terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Pelaksana, bertugas mengembangkan sumber daya dan industri ekspor serta menetapkan strategi peningkatan peran ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah.

“Tugas tim pelaksana, antara lain adalah melakukan pengembangan sumber daya dan industri ekspor termasuk peningkatan produktivitas dan daya saing, serta menetapkan strategi peningkatan peran ekspor,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan komitmen pemerintah terhadap hilirisasi industri dengan tujuan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan larangan ekspor bahan mentah yang telah diterapkan.

“Seperti yang Bapak Presiden Jokowi sampaikan bahwa sebuah negara dapat dikatakan sebagai negara maju, jika negara-negara lain telah memiliki ketergantungan terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh negara maju tersebut,” imbuhnya.

ADINDA JASMINE PRASETYO

Pilihan Editor: Greenpeace Sebut Pengurangan Polusi Jakarta Tak Cukup dengan Kendaraan Listrik

Berita terkait

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

15 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

17 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

1 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

1 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

1 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

2 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya