Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Senin, 19 Februari 2024 13:01 WIB

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menjelaskan resesi Jepang dan Inggris akan berdampak pada ekspor Indonesia.

“Meksipun masih terbatas dampaknya ke Indonesia,” ujar Eko kepada Tempo, dikutip Senin, 19 Februari 2024.

Menurut dia, terdapat beberapa sektor yang akan merasakan pengaruh dari resesi Jepang dan Inggris. Sektor-sektor tersebut di antaranya tekstil, alas kaki, hasil laut, hingga perikanan.

“Sektor ini kemungkinan terdampak resesi Jepang dan Inggris,” tuturnya. “Sebenarnya sudah mulai terasa seiring menipisnya surplus dagang Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor Indonesia pada Januari 2024 hanya US$ 20,52 miliar. Angka ini turun 8,34 persen dibanding Desember 2023 (month to month). Porsi terbesar, ekspor nonmigas, tercatat US$ 19,13 miliar. Turun 8,54 persen dibanding Desember 2023 (month to month) dan 8,20 persen dibanding Januari 2023 (year on year).

Advertising
Advertising

Adapun Jepang menjadi salah satu tujuan ekspor terutama bagi Indonesia selain Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan Malaysia yang berkontribusi sebesar 54,01% dari total ekspor 2022. Sepanjang 2023 sendiri nilai ekspor Indonesia ke Jepang mencapai US$18,8 miliar, atau terbesar keempat, dengan komoditas terutama mencakup batubara, komponen elektronik, nikel dan otomotif, menurut catatan Kementerian Keuangan. Selain itu ada juga ekspor produk perikanan seperti lobster mutiara, ikan segar, ikan hias, dan rumput laut, juga produk kayu dan karet.

Produk domestik bruto (PDB) Jepang turun 0,4 persen (yoy) pada periode Oktober-Desember 2023 setelah turun 3,3 persen pada kuartal sebelumnya. Hasil ini mengacaukan perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,4 persen. Kontraksi dua kuartal berturut-turut ini mengindikasikan Jepang telah masuk resesi.

Sementara Inggris juga menyusul masuk ke jurang resesi setelah pertumbuhan ekonominya negatif selama dua kuartal berturut-turut. PDB Inggris kontraksi 0,3 persen pada kuartal IV-2023. Sementara, kuartal III-2023 ekonomi Inggris juga turun 0,1 persen.

DEFARA DHANYA | REUTERS

Pilihan Editor: Harga Beras Naik, Paceklik Sampai April, Pengamat Minta Pemerintah Perhatikan Warga Hampir Miskin

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

59 menit lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

16 jam lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

20 jam lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

2 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

2 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

2 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

2 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya