Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Minggu, 18 Februari 2024 14:41 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto berpidato tentang program makan siang dan susu gratis. Fakta di beberapa daerah, tak hanya anak-anak, para guru ternyata kekurangan gizi, kata Prabowo dalam pidato sebelum diskusi industri keuangan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin malam, 29 Januari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan pada dasarnya subsidi bahan bakar minyak (subsidi BBM) memungkinkan untuk dipangkas. Namun, ia mengingatkan peruntukannya untuk program yang benar-benar bermanfaat.

"Idealnya, pemangkasan subsidi energi ya untuk mendorong masyarakat beralih ke energi yang lebih bersih dengan harga terjangkau dan disertai penambahan transportasi publik," kata Bhima kepada Tempo, Jumat, 16 Februari 2024. "Kalau dipangkas untuk makan siang gratis, itu kurang tepat."

Oleh karena itu, Bhima khawatir, pemangkasan anggaran subsidi BBM yang belakangan ramai disebut-sebut untuk membiayai makan siang gratis yang akan dijalankan Capres-Cawapres Prabowo-Giban. Sebab, dengan begitu, ia menilai pemangkasan subsidi BBM justru akan menimbulkan masalah baru.

Pasalnya, menurut Bhima, pemangkasan subsidi BBM itu bakal otomatis diikuti kenaikan harga BBM subsidi. Dampaknya, terjadi inflasi terutama kenaikan harga bahan pangan.

"Selain itu dampak langsungnya adalah kenaikan angka kemiskinan dan tekanan daya beli masyarakat yang masih butuh subsidi energi," ujar Bhima. "Jadi harus ekstra hati-hati, dikaji dulu implikasinya."

Advertising
Advertising

Pernyataan Bhima merespons ramai pemberitaan soal pemangkasan subsidi BBM untuk merealisasikan program makan siang gratis. Program tersebut merupakan program janji kampanye Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam quick count, perolehan suara Prabowo-Gibran unggul di atas Capres-Cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pernyataan pemangkasan subsidi sempat dibicarakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, dalam sesi wawancara dengan Bloomberg TV.

Namun belakangan, Eddy menegaskan bahwa pernyataan utuhnya adalah Prabowo-Gibran bakal mengevaluasi pemberian subsidi energi yang saat ini justru dinikmati kalangan tidak mampu. Ia menyebut dirinya tidak pernah mengatakan bahwa subsidi BBM bakal dipangkas.

"Yang saya katakan secara keseluruhan adalah subsidi yang tidak tepat sasaran akan dievaluasi dan penghematannya dapat dialokasikan untuk pembiayaan program APBN lainnya," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, dikutip Tempo, Ahad, 18 Februari 2024. "Saya kan pimpinan Komisi VII di DPR RI, jadi saya cukup paham dengan kebijakan energi nasional, termasuk masalah subsidi energi."

Pilihan Editor: Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Berita terkait

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

1 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

2 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

2 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

2 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

3 jam lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

4 jam lalu

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

Pakar menilai program makan siang gratis bisa memberikan dampak positif jika memang ditujukan untuk mendukung kecerdasan akademik, pertumbuhan mental

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

4 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

6 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya