Beragam Bansos Kembali Disalurkan setelah Pemilu, Apa Saja?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 17 Februari 2024 18:52 WIB

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyalurkan sejumlah bantuan sosial (Bansos) menjelang pemungutan suara Pemilihan Umum alias Pemilu 2024. Tak hanya itu, pemerintah akan kembali mendistribusikan bansos bagi keluarga penerima manfaat (KPM), setelah pemilu 2024. Lantas, apa saja bansos yang akan dibagikan?

Daftar Bansos yang Akan Cair setelah Pemilu 2024

Terdapat empat Bansos yang akan dikucurkan pemerintah kepada masyarakat miskin usai pemilu 2024. Berikut rinciannya:

  1. Program Keluarga Harapan (PKH)

Data penerima manfaat PKH diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos). PKH menyasar balita usia 0-6 tahun, ibu hamil, dan ibu melahirkan, orang lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas, serta siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.

Bansos PKH dibagikan secara bertahap dalam empat tahap. Tahap pertama dilakukan pada Januari hingga Maret, tahap II pada April-Juni, tahap III pada Juli-September, dan tahap IV pada Oktober-Desember 2024.

Advertising
Advertising

Adapun besaran bantuan uang tunai yang diberikan sebesar Rp3.000.000 per tahun untuk balita usia 0-6 tahun, ibu hamil, dan ibu melahirkan. Bagi lansia dan penyandang disabilitas akan mendapatkan Rp2.400.000 per tahun, sedangkan siswa (SD/SMP/SMA dan sederajat) sebesar Rp2.000.000 per tahun.

  1. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

BPNT atau juga dikenal dengan nama Kartu Sembako akan dibagikan dua bulan sekali pada 2024. Penerima BPNT merupakan KPM yang terdaftar di DTKS Kemensos. Besaran uang tunai yang bakal diterima masing-masing KPM sebesar Rp200.000 per bulan atau Rp2.400.000 per tahun.

  1. Bansos Beras 10 Kilogram

Di tahun 2024, pemerintah kembali melanjutkan pemberian bansos beras 10 kilogram kepada 22 juta KPM. Penyalurannya akan mulai dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2024.

Setiap KPM yang tercatat dalam data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) berhak menerima 10 kilogram beras per bulan. Artinya, selama tiga bulan, KPM akan memperoleh 30 kilogram beras.

  1. BLT Mitigasi Risiko Pangan

Menjelang Pemilu 2024, Jokowi meluncurkan bansos baru, yaitu Bantuan Langsung Tunai atau BLT Mitigasi Risiko Pangan. Bansos yang diklaim untuk menggantikan BLT El Nino itu menargetkan 18,8 juta KPM dari data P3KE Kemenko PMK yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menjelaskan, alokasi anggaran BLT Mitigasi Risiko Pangan mencapai Rp 11,35 triliun. Bansos sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk setiap KPM itu akan diberikan selama tiga bulan, yaitu Januari-Maret 2024, dan untuk bulan selanjutnya akan dilakukan evaluasi. Pencairannya dimulai pada Februari, sehingga BLT Mitigasi Risiko Pangan Januari dan Februari digabung.

Dia menyebut, BLT Rp 600 ribu untuk tiga bulan tersebut berbeda dengan bansos beras 10 kilogram. Menurutnya, bantuan pangan beras adalah program pemerintah melalui cadangan beras pemerintah (CBP).

“Ini berbeda dengan bantuan pangan (beras 10 kilogram) yang 22 juta KPM. Nah itu biasanya masyarakat di bawah (lapangan) bertanya kepada saya, dapat beras, tetapi tidak dapat BLT. Tentu data yang berbeda itu tergantung kepada data dari (Kemenko) PMK,” kata Airlangga dalam konferensi pers hasil high level meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024, dikutip dari Antara.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Gibran: Saya Belum Dilantik Sudah Pada Ribut




Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

4 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

6 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

6 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya