Prabowo-Gibran Unggul Versi Quick Count, Warga Rempang: Kami akan Terus Berjuang

Jumat, 16 Februari 2024 11:03 WIB

Warga Rempang menolak relokasi, 16 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Pulau Rempang yang masih berada di tengah konflik Proyek Strategis Nasional (PSN) antusias mengikuti pencoblosan Pemilu 2024 lalu. Apalagi, suara presiden kali ini menentukan nasib warga kampung tua di sana.

"Tahun 2024 ini sepertinya pemilu paling antusias di Pasir Panjang Rempang," kata Ketua KPPS 009, Wildan, usai pencoblosan berlangsung, Rabu, 14 Februari 2024. Ia mengatakan, biasanya masyarakat yang ikut memilih di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam ini hanya 100 lebih, tetapi tahun ini masyarakat memilih mencapai 240 lebih.

Masyarakat Rempang juga antusias mengikuti penghitungan suara di TPS 009. Mereka terlihat bersorak riang ketika hasil penghitungan menunjukkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menang. Kampung Pasir Panjang ini menjadi lokasi prioritas pembangunan Rempang Eco-city, sehingga warga di kampung tua ini harus segera di relokasi.

Ramli, salah seorang warga, mengatakan, mereka berharap presiden selanjutnya tentu presiden baru, yang bisa menyelamatkan kampung tua Rempang dari upaya relokasi. "Tentu kami berharap presiden baru, supaya kampung ini tidak jadi direlokasi," kata Ramli yang juga nelayan di Pulau Rempang.

Begitu juga yang dikatakan, Julia, ia berharap presiden yang baru nanti membatalkan relokasi warga Rempang. "Jangan pindahkan kami, kami tidak mau relokasi sampai saat ini," katanya.

Menurut Julia, 100 lebih masyarakat masih bertahan di Kampung Pasir Panjang Pulau Rempang. "Yang pindah hanya 20 lebihlah, selebihnya masih bertahan, kami akan bertahan sekuat tenaga kami," katanya.

Janji Para Capres untuk Konflik Rempang

Advertising
Advertising

Saat kampanye di Batam, Capres 01 Anies Baswedan memang berjanji akan menyelesaikan masalah Rempang. Menurutnya, suara masyarakat harus menjadi utama dibandingkan investor. "Semua terkait program warga harus ada pembicaraan sampai tuntas, sering di sisi pemerintah tidak sabar mengikuti proses. Mau nya cepat-cepat kerahkan aparatnya. Nah justru akhirnya jadi masalah," kata Anies saat di Batam, Jumat, 19 Januari 2024.

Sedangkan Prabowo Subianto saat kampanye di Batam tidak menyebutkan soal konflik Rempang Eco-city tersebut. Ia hanya menyinggung masalah Indonesia secara umum, begitu juga Prabowo tidak menyinggung satupun isu permasalahan di lokal terutama Kota Batam.

Begitu juga dengan Mahfud, dalam pidatonya saat kampanye di Batam, 4 Februari 2024 lalu ia tidak menyebutkan spesifik masalah Rempang. Mahfud hanya bilang saat ini banyak tanah ada yang dirampas secara tidak baik di Indonesia. "Itu sudah masuk dalam program Ganjar-Mahfud, kita akan selesaikan," katanya.

Prabowo-Gibran Menang, Ini Kata Warga Rempang

Harapan warga Rempang kepada presiden yang baru hampir pupus melihat hasil quick count sementara. Yaitu pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dengan pasangan lain.

Menurut warga sudah pasti PSN Rempang Eco-city serta kebijakan relokasi besar kemungkinan dilanjutkan di tangan Prabowo-Gibran. Pasalnya, salah satu jargon pasangan ini melanjutkan kinerja presiden Joko Widodo yang punya program PSN ini. Ditambah lagi di belakang Prabowo-Gibran ada Menteri Bahlil Lahadalia yang sejak awal getol pembangunan Rempang Eco-city tersebut.

Saerah, salah seorang warga Rempang hanya bisa berserah kepada Tuhan ketika kemenangan memang diraih oleh Prabowo-Gibran. Ia menegaskan akan terus berjuang mempertahankan tanah ulayat mereka di Rempang. Dia bersama masyarakat Rempang yang masih mempertahankan tanah ulayat akan tetap berjuang. "Kita tawakal saja, mudah-mudahan ada keajaiban datang, Insya Allah kami akan terus pertahankan kampung kami," kata Saerah.

Berharap Warga Melayu yang Ditahan Dibebaskan

Ramli warga Kampung Pasir Panjang Pulau Rempang berharap pemerintah atau presiden terpilih membebaskan anaknya yang ditahan karena unjuk rasa aksi Bela Rempang Jilid 2. Sampai saat ini anak Ramli bernama Ravi (23) sedang menjalankan sidang di Pengadilan Negeri Batam. "(Harapan) Utama sekali bebaskan anak kami," kata Ramli usai mencoblos.

Mengenakan peci hitam ia mengatakan, anaknya ditangkap tidak berbuat kriminal tetapi hanya ingin membela kampung halaman. Ravi sudah ditahan sejak kejadian unjuk rasa Bela Rempang jilid 2 di depan BP Batam berlangsung ricuh September 2023 lalu, sampai saat ini.

Nelayan pulau Rempang ini menegaskan selain itu kampung halaman mereka jangan digusur siapapun presidennya. Setidaknya terdapat 35 warga Melayu yang ditahan dalam kejadian ricuh unjuk rasa Bela Rempang Jilid 2 tersebut. Mereka dikenakan pasal penghasutan hingga perusakan.

Pilihan Editor: Jokowi Beberkan Alasan Belum Akan Tambah Insentif Mobil Listrik Tahun Ini

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

2 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

5 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

5 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

6 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya