Klaim Tak Pernah Teken Kontrak dengan PT TMI di Proyek Alutsista, Kemenhan: Hanya Ahli Pengawas

Senin, 12 Februari 2024 20:20 WIB

Ilustrasi Kementerian Pertahanan. Dok.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan atau Kemenhan menyatakan tak pernah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Teknologi Militer Indonesia atau PT TMI. Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Kemenhan tak pernah melakukan transaksi dengan perusahaan itu, khususnya jual beli alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Kalaupun ada (kerja sama), PT TMI itu terkait sekumpulan para ahli yang membantu melakukan pengawasan terhadap kualitas," ucap Dahnil dalam konferensi pers di kantor Kemenhan di Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2024.

PT TMI menjadi polemik setelah calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut ada "orang dalam" Prabowo Subianto di berbagai proyek Kemenhan. Dalam Debat Capres pada 7 Januari 2024 lalu, Anies menyebut ada keterlibatan PT TMI dalam proyek pengadaan alutista.

Menanggapi tudingan Anies, Prabowo menyatakan bersedia untuk membuka data yang dia anggap benar dalam forum di luar debat calon presiden. “Saya bersedia kita duduk, kita buka-bukan. Mau bicara food estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka,” kata Prabowo.

Pengamat militer, Beni Sukadis, mengatakan PT TMI kemungkinan besar berperan dalam melakukan kajian dan analisis kebutuhan alih teknologi alutsista untuk TNI. Menurut Beni, kajian itu melibatkan para ahli militer maupun ahli teknologi dari berbagai bidang terkait. Hasilnya, digunakan sebagai dasar dalam menyusun rencana pengadaan alutista dan analisa peluang transfer teknologi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, nama perusahaan itu sempat menjadi pembicaraan pada 2021. Pasalnya, tiga dari empat komisaris di perusahaan itu merupakan kader Partai Gerindra. Mereka adalah Glenny Kairupan, Yudi Magio Yusuf, dan Angga Raka Prabowo. Glenny merupakan pensiunan jenderal, seangkatan dengan Prabowo di Akabri (1970), dan oleh Prabowo diakui sebagai kawan dekatnya.

Perusahaan tersebut berada di bawah Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP). Yayasan ini juga membawahi PT Agro Industri Nasional atau PT Agrinas yang menggarap proyek food estate di Kementerian Pertahanan. Perusahaan yang juga diisi banyak kader Partai Gerindra dan orang dekat Prabowo Subianto.

Pilihan Editor: Dugaan Korupsi Pesawat Tempur Mirage, Kemenhan: Prabowo Tidak Kenal Eva Kaili, Kontrak Batal

Berita terkait

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

1 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

3 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

15 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

15 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

16 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

22 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

22 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya