Stok Beras Premium Kosong di Sejumlah Minimarket Jakarta Pusat

Minggu, 11 Februari 2024 16:21 WIB

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Beras premium berbagai merek, termasuk beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dikemas Bulog, terpantau kosong di sejumlah minimarket di Jakarta Pusat pada siang ini, Minggu, 11 Februari 2024.

Berdasarkan pantauan Tempo, beras premium dalam kemasan 2,5 hingga 5 kilogram sama sekali tidak ditemukan di Indomaret Boutique dan Alfamart Kemayoran, Jakarta Pusat. Rak yang biasanya digunakan untuk menaruh beras premium pun digunakan untuk meletakkan produk lain.

Seorang petugas Alfamart Kemayoran, Jakarta Pusat yang enggan disebutkan namanya menyebut, kelangkaan beras ini sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Ia tidak mengetahui pasti alasan kelangkaan beras premium ini. "Saya kurang tahu (alasannya), yang jelas sudah tidak ada barangnya seminggu terakhir. Sebelumnya harganya juga terus naik," kata dia.

Ditanya mengenai informasi kapan beras premium akan dijual lagi, petugas ini menyebut dirinya tidak tahu pasti kapan beras premium akan kembali dijual. Namun, ia memastikan hampir semua ritel memang tidak menjual beras premium dari berbagai merek, termasuk beras SPHP dari Bulog. "Di tempat lain juga enggak ada, coba aja cek," ujar dia.

Serupa dengan Indomaret dan Alfamart, Family Mart yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat juga tidak menjual beras premium. Petugas Family Mart menyebut, stok beras sudah kosong selama dua hari. Namun, ia memastikan stok beras itu akan kembali datang esok hari. Ditanya mengenai merek beras premium apa yang akan datang, petugas itu tidak berani memastikan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, beras premium satu-satunya hanya ditemukan di Farmers Market Mediterania Palace, Jakarta Pusat. Namun, hanya ada satu merek yang dijual di sana yaitu beras premium Pandan Wangi. Beras ini dijual dengan harga Rp 105.500 per kemasan 5 kilogram. Harga ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET beras premium yang ditentukan pemerintah.

Adapun Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi sudah membantah isu langkanya beras premium di sejumlah ritel modern. Bayu menyebut, berdasarkan pantauannya, beras premium dari Bulog yaitu beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) tersedia di berbagai ritel modern di Indonesia.

Ia menunjukkan beberapa gambar tersedianya beras SPHP di sejumlah ritel modern di Indonesia seperti di Manna Kampus Palagan Yogyakarta, MTA Mart Kabupaten Agam Sumatera Barat, dan ritel modern di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Bayu mengatakan, gambar itu diambil pada Sabtu malam, 10 Februari 2024.

"Sebenarnya tidak ada kelangkaan di retail modern sebagaimana gambar diatas (gambar per tadi malam)," ujar Bayu dalam keterangannya kepada Tempo pada Minggu, 11 Februari 2024.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia alias Aprindo mengakui peritel kesulitan memperoleh pasokan beras premium lokal kemasan lima kilogram. Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey menjelaskan penyebabnya.

"Keterbatasan supply beras tersebut disebabkan saat ini belum masa panen yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Maret 2024," ujar Roy dalam keterangan resminya kemarin.

Kelangkaan diperparah dengan dengan belum masuknya beras SPHP yang dikemas dan didistribusikan oleh Bulog. Harga eceran beras SPHP, yang kini sudah masuk di ritel modern sendiri sebesar Rp 10.900 per Kg. Jauh di bawah harga eceran tertinggi beras premium reguler, yaitu Rp 13.900 per kilogram di Jawa

YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA

Pilihan Editor: Dirty Vote Ungkap Dugaan Kecurangan Jokowi, Salurkan Bansos Mendadak, Kerahkan Polisi Hingga Tekan Kepala Desa

Berita terkait

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

10 jam lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Juru Parkir Liar di Minimarket akan Disidang, Dishub DKI Gandeng Kejaksaan

1 hari lalu

Juru Parkir Liar di Minimarket akan Disidang, Dishub DKI Gandeng Kejaksaan

Dinas Perhubungan DKI menyiapkan sidang tindak pidana ringan (tipiring) bagi juru parkir liar

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

3 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

4 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

6 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya