Blokir APBN demi Bansos, Pengamat: Jika Belum Ada Urgensinya Dianggap Tak Wajar Diberikan

Sabtu, 10 Februari 2024 05:00 WIB

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menerapkan kebijakan automatic adjustment alias pemblokiran anggaran belanja kementerian/lembaga pada 2024 sebesar Rp 50,14 triliun, di antaranya untuk bantuan sosial alias bansos. Apakah ini wajar?

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P. Sasmita mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) memang fleksibel dan memiliki mekanisme automatic adjustment jika diperlukan. Ini termasuk untuk kebutuhan bansos dan subsidi.

Jadi, kata dia, persoalannya bukan automatic adjusment. "Tapi urgensi dan justifikasi untuk realisasi anggaran bansos tak lama menjelang hari pemilihan, yang dananya ditambahkan dari keputusan automatic adjustment," ujar Ronny kepada Tempo, 9 Februari 2024.

Perkara wajar atau tidak wajar, lanjut dia, tergantung pada urgensinya. Ronny menilai belum ada urgensi untuk bansos, termasuk bantuan langsung tunai (BLT). Sebab, belum terdapat data inflasi minimal 2 bulan berjalan untuk dijadikan pembenaran ekonomi bahwa bansos diperlukan karena tekanan daya beli.

Selain itu, Ronny menyebut bansos biasanya disalurkan paling cepat Maret, bukan Februari. Ihwalnya, pada Maret dan April biasanya harga bahan pokok naik karena mendekati Ramadan dan Lebaran, sehingga terdapat tekanan daya beli, terutama terhadap masyarakat rentan dan miskin. Pada saat itu lah, menurut dia, bansos diperlukan.

Advertising
Advertising

"Nah, jika belum ada urgensinya tapi tiba-tiba ada bansos, maka akan dianggap tak wajar," ungkap dia.

Ia menilai automatic adjustment masih bisa diterima meskipun warning-nya terlalu dini. Menurut dia, warning pengetatan fiskal di awal tahun tentu tak wajar. Sebab jika tekanan ekonomi makin menguat pada pertengahan dan akhir tahun, bisa jadi anggaran yang diblokir lebih dari Rp 50,14 triliun.

Selanjutnya: Kebiasaan blokir anggaran karena pemerintah malas abil jalur APBN Perubahan<!--more-->

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, ikut menyoroti automatic adjustment pada tahun anggaran 2024. Dia mengiyakan bahwa pemerintah telah melakukan praktik blokir anggaran sejak 2022.

"Kebiasaan blokir anggaran karena pemerintah malas mengambil jalur APBN Perubahan yang membutuhkan sidang dengan DPR," kata Bhima kepada Tempo, Jumat.

Padahal, menurut dia, jalur APBN-P lebih transparan. Selain itu, jalur ini juga memunculkan dinamika perdebatan mengenai urgensi blokir anggaran.

Bhima menduga pemerintah mengambil jalan pintas dengan automatic adjustment karena tidak memiliki dasar yang kuat. "Ekonomi tumbuh 5 persen, pemerintah juga klaim defisit APBN turun, kondisi juga sedang tidak hadapi pandemi jadi buat apa ada blokir anggaran?" beber Bhima.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah meminta kementerian/lembaga memblokir anggaran belanja pada tahun ini karena kondisi geopolitik global. Automatic adjustment yang dilakukan secara total adalah sebesar Rp 50,14 triliun. Sehingga, setiap kementerian/lembaga harus membekukan 5 persen dari total anggaran belanjanya.

Tapi, tidak semua program terkena blokir alias ditunda belanjanya. Hal itu tercatat dalam surat Sri Mulyani nomor S-1082/MK.02/2023 yang salinannnya diperoleh Tempo.

Poin 3C surat tersebut kemudian menjelaskan sejumlah anggaran dikecualikan dari pemblokiran. Pertama, belanja bantuan sosial, meliputi penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan, program keluarga harapan, dan kartu sembako.

Kemudian ada belanja terkait tahapan Pemilu dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Lalu ada untuk pembayaran kontrak tahun jamak, pembayaran ketersediaan layanan (availability payment), daerah otonomi baru (4 Provinsi)/Kementerian/Lembaga baru, dan untuk mendukung peningkatan produksi beras dan jagung.

Tempo telah berupaya mengonfirmasi isi surat tersebut kepada Kementerian Keuangan lewat Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata, dan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, lewat WhatsApp. Namun, pesan maupun panggilan telepon tidak dijawab hingga Rabu, 7 Februari 2024.

Kementerian Keuangan sebelumnya sempat membantah kalau pemblokiran itu untuk memberi jalan kepada program bansos. Belakangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengakui jika program bantuan sosial salah satunya dimodali dari automatic adjustment.

Dengan pemblokiran ini, duit pemerintah yang sudah ada bisa diprioritaskan untuk belanja bansos. Sedangkan program yang tidak dianggap prioritas bisa ditunda dan masuk dalam pemblokiran sambil menunggu kesiapan anggaran.

Pilihan Editor: Bansos Beras Dihentikan Sementara Menjelang Pemilu, Stok Bulog Menipis?

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

6 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

7 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

10 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

10 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya