Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Kamis, 8 Februari 2024 08:47 WIB

Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju angkat bicara seputar ramainya polemik wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi.

Ketua Umum Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju, Tomy Tampatty menilai wacana perubahan status BUMN menjadi koperasi sangat berbahaya, karena efek dominonya mengancam nasib jutaan pegawai BUMN dan lainnya. "Wacana yang sangat berbahaya," ujar Tomy dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Februari 2024.

Hal ini disampaikan Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres dan Cawapres Nomor 1 Anies Rasyid Bawesdan dan Muhaimin Iskandar.

Tomy mengatakan wacana BUMN diubah jadi koperasi sangat mengusik perasaan jutaan insan BUMN dan keluarganya, baik insan BUMN yang masih aktif bekerja maupun yang sudah pensiun. "Karena dampak dari perubahan status tersebut akan menciptakan kurang lebih 1,6 juta pegawai BUMN menjadi pengangguran," kata dia.

Dan efek domino dari masalah ancaman pengangguran ini, kata Tomy, akan ada tiga orang keluarga inti setiap pegawai yaitu istri/suami dan dua orang anak akan menerima dampak dari pengangguran tersebut. "Sehingga total korban keluarga inti menjadi 3 X 1.600.000 pegawai PHK yang jumlahnya 4.800.000 orang Keluarga Inti," kata dia.

Advertising
Advertising

Sehingga, ujar Tomy, total keseluruhan yang akan terkena dampak adalah 6.400.000 dengan rincian 1.600.000 pegawai yang di PHK ditambah 4.800.000 keluarga inti pegawai.

Ia menambahkan selain dampak PHK terhadap pegawai BUMN, pembubaran BUMN juga sangat berdampak terhadap mitra bisnis BUMN dan UMKM yang jumlah pegawainya jutaan orang.

Seharusnya, kata dia, tim Capres 01 membuat program yang membawa dampak positif terhadap BUMN dan bukan sebaliknya membuat program yang menimbulkan kegaduhan dan kekecewaan insan BUMN yang selama ini sudah berjuang dan mengabdi kepada Negara melalui BUMN.

Menurut dia, BUMN sudah memberikan kontribusi positif terhadap negara terutama menciptakan lapangan kerja dan Deviden dimana selama tahun 2023 insan BUMN telah memberikan kontribusi deviden ke Kas Negara sebesar 80,1 triliun.

Apalagi, menurut dia, akhir-akhir ini pengelolaan BUMN sudah menunjukan ke arah yang lebih baik, demikian juga hal pemberantasan Kurupsi di BUMN sudah mulai dilakukan. "Bahwa ke depan perlu dilakukan peningkatan kinerja yang bebas dari perilaku koruptif oleh oknum-oknum di BUMN itu yang seharusnya menjadi konsentrasi dari Tim Capres 01," kata dia.

Selanjutnya: Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju tolak wacana BUMN dikonversi ke koperasi

Berita terkait

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

10 jam lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

18 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

19 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

21 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

23 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

23 jam lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

1 hari lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya