Cara Cek Penerima BLT Pangan Rp 600 Ribu yang Cair Februari 2024

Senin, 5 Februari 2024 19:07 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa warga saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Sukaramai, Medan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. Kunjungan Presiden ke pasar tersebut bertujuan untuk meninjau harga kebutuhan pokok serta membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako kepada para pedagang di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bakal mendistribusikan bantuan sosial atau bansos terbaru, yaitu Bantuan Langsung Tunai atau BLT Mitigasi Risiko Pangan pada 2024. Bansos itu digadang-gadang menggantikan BLT El Nino yang sebelumnya dibagikan pada akhir 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memberikan BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan pertama 2024 atau berjumlah Rp 600 ribu. Bansos berupa uang tunai tersebut akan diberikan 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

“Bantuan langsung tunai untuk memitigasi risiko pangan selama tiga bulan,” kata Airlangga dalam konferensi pers hasil high level meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin 29 Januari 2024, dikutip dari Antara.

BLT Mitigasi Risiko Pangan akan disalurkan mulai Februari, sehingga alokasi bantuan Januari dan Februari akan digabung. Untuk bulan selanjutnya, pemerintah merencanakan evaluasi terlebih dahulu.

Lantas, bagaimana cara mengetahui status penerima BLT Rp 600 ribu?

Advertising
Advertising

Masyarakat yang ingin mengetahui status penerima bansos yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) dapat melihatnya di situs web Cek Bansos. Berikut langkah-langkahnya:

- Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id.

- Masukkan wilayah penerima manfaat, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa.

- Ketik nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).

- Ketik kode acak yang muncul pada layar.

- Tekan tombol ‘Cari Data’ dengan simbol kaca pembesar.

- Apabila terdapat dalam DTKS, maka informasi KPM akan ditampilkan dan pihak yang bersangkutan berhak mendapatkan BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 600 ribu per tiga bulan.

Selanjutnya: Cara cek via aplikasi<!--more-->

Cara memeriksa status penerima BLT atau bansos jenis lainnya juga dapat dilakukan via aplikasi ponsel Cek Bansos. Berikut tata caranya:

- Unduh aplikasi Cek Bansos dari Google Play Store di ponsel bersistem operasi Android.

- Pilih tombol ‘Buat Akun Baru’.

- Isi data diri meliputi nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat yang tertera di KTP.

- Unggah hasil pemindaian (scan) atau foto KTP-el dan swafoto sambil memegang KTP-el.

- Ketuk tombol ‘Buat Akun Baru’.

- Setelah berhasil buat akun, selanjutnya pihak Kemensos akan melakukan validasi dan verifikasi data.

- Apabila dinyatakan layak, maka masyarakat akan mendapatkan user ID untuk mengakses aplikasi Cek Bansos.

- Selanjutnya, masuk ke halaman utama aplikasi dan klik menu ‘Cek Bansos’.

- Isi data diri sesuai dengan KTP.

- Ketuk tombol ‘Cari Data’ dan sistem akan menampilkan data penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Airlangga menjelaskan BLT Rp 600 ribu per tiga bulan berbeda dengan bansos beras 10 kilogram. Bantuan pangan besar sendiri juga akan diperpanjang hingga Juni 2024 dan diberikan kepada 22 juta KPM.

“Ini berbeda dengan bantuan pangan (beras) yang 22 juta KPM. Nah itu biasanya masyarakat di bawah (lapangan) bertanya kepada saya, dapat beras, tetapi tidak dapat BLT. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada data dari PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) mengenai data tersebut,” ucapnya.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Terpopuler: Demi Ganjar, Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina; Sri Mulyani Disebut-sebut Dapat Tekanan Gelontorkan Bansos Pangan

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

8 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

13 jam lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya