Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Senin, 5 Februari 2024 13:29 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat investasi pada sektor kelautan dan perikanan RI mencapai Rp 9,56 triliun per kuartal III 2023.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan capaian investasi tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 5,32 triliun, penanaman modal asing (PMA) Rp 1,4 triliun, dan kredit investasi Rp 2,84 triliun.

“Realisasi PMA terbesar dari Republik Raya Tiongkok (Cina) mencapai Rp 370,74 miliar, disusul Malaysia Rp 240,4 miliar, dan Swiss Rp 152,89 miliar,” ujar Trenggono dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Senin, 5 Februari 2024.

Berdasarkan bidang usaha, kata Trenggono, sektor pengolahan ikan menempati urutan pertama investasi sebesar Rp 3,65 triliun. Selanjutnya budidaya perikanan Rp 2,6 triliun, pemasaran Rp 1,95 triliun, penangkapan ikan Rp 1,18 triliun, dan jasa perikanan Rp 186,51 miliar.

“Oleh karena itu, pembangunan sektor kelautan dan perikanan harus menempatkan ekologi sebagai panglima,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan persentase masyarakat dunia yang mengalami kekurangan pangan meningkat dari 7,9 persen pada 2019 menjadi 9,2 persen pada 2022. Angka ini didasarkan pada data Food And Agriculture Organization (FAO) tahun 2023.

“Permasalahan terkait pangan dunia diperkirakan akan terus menjadi isu utama, mengingat terus bertambahnya populasi dunia seiring berjalannya waktu,” kata Menteri KP itu.

Populasi dunia, kata dia, diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 30 persen pada 2050, yakni menyentuh 9,7 miliar jiwa.

“Peningkatan populasi tersebut berdampak pada peningkatan kebutuhan protein sebesar 70 persen, yang mana protein tersebut bersumber pada sumber daya hayati laut,” ujarnya. “Pertumbuhan ini akan menciptakan peluang yang sangat besar bagi industri dan para pelaku bisnisnya.”

Pilihan Editor: Saat Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo





Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

3 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

9 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

17 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

18 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

19 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

21 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

23 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

23 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya