Anies Ingin Bansos Berupa Uang Non Tunai: Mengurangi Potensi Korupsi

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Senin, 5 Februari 2024 12:27 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan menilai sudah seharusnya pemerintah menimbang untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa uang nontunai. Menurut Anies, pemberian Bansos non tunai dapat mengurangi potensi korupsi.

"Kita harus mulai memikirkan opsi bahwa bantuan itu bisa berbentuk cash transfer, mengurangi potensi korupsi dalam pengadaan barang," katanya ketika menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

Anies menyatakan, pengadaan Bansos di satu sisi memang membantu. Namun di sisi lain, justru membuka pintu bisnis bagi pengusaha-pengusaha raksasa. "Karena kita tahu pengadaan bantuan sosial itu pada satu sisi memang membantu. (Di) sisi lain, ini memberikan usaha pada justru usaha-usaha raksasa, karena yang diisikan di situ adalah produk-produk dari perusahaan-perusahaan raksasa," tuturnya dalam debat kelima Capres di Jakarta Convention Center pada Ahad, 4 Februari 2024.

Menurut Anies, hal-hal seperti itu mesti dibenahi. Dengan memberikan Bansos berupa uang tunai yang ditransfer langsung kepada penerima, maka masyarakat bisa menggunakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. "Dan ini yang menurut saya harus dikoreksi, bila bantuan itu diberikan langsung dalam bentuk cash. Ini salah satu yang perlu kita pertimbangkan. Mereka langsung gunakan sesuai dengan kebutuhannya."

Juru bicara Timnas AMIN Muhammad Ramli Rahim belum menjawab pasti apakah seluruh Bansos barang akan diganti dengan bentuk nontunai. "Mas Anies selalu melakukan kajian dan ngobrol sama semua stakeholder, tapi kesimpulan sementara yah seperti yang beliau sebut semalam," katanya kepada Tempo pada Senin, 5 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Anies juga menekankan pada sasaran penerima Bansos. Pemberian Bansos, kata Anies harus melalui melalui pendataan yang baik. Akurasi data harus diperhatikan dan mekanisme pemberiannya mesti melalui jalur birokrasi. "Bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi menggunakan jalur birokrasi. Kemudian yang ketiga, yang tidak kalah penting."

Pilihan Editor: Saat Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo



Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

7 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

4 hari lalu

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

Sebanyak 44.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima bansos sembako dan PKH di Bali.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

4 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

4 hari lalu

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

Ini agenda kunjungan kerja hari terakhir Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya