Debat Capres Terakhir, Ganjar Dorong Pendidikan Inklusif: Utamakan Perempuan dan Disabilitas

Minggu, 4 Februari 2024 20:55 WIB

(Dari kiri) Calon Presiden Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji akan mendorong sistem pendidikan yang inklusif. Untuk itu, menurutnya, ada dua kelompok yang harus diutamakan yaitu perempuan dan penyandang disabilitas.

"Ada dua yang utama, kelompok perempuan dan penyandang disabilitas, perlu ditolong betul agar sekolah makin inklusif," kata Ganjar dalam Debat Capres terakhir di Jakarta, yang disaksikan lewat kanal YouTube Tempo pada Ahad, 4 Februari 2024.

Ganjar menggarisbawahi, langkah tersebut akan membuat kelompok perempuan dan disabilitas terhindar dari perlakuan yang diskriminatif. Setelah itu, tuturnya, mereka dapat bekerja dengan keterampilan yang didapatkan melalui pendidikan yang baik.

Menurut dia, cara ini akan juga dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Sebab, lapangan kerja akan sangat terbuka dan nilai upah buruh akan membaik.

Selain membuat pendidikan yang lebih inklusif, Ganjar juga berjanji akses membuat akses pendidikan lebih baik dengan kurikulum yang mantap dan fasilitas terbaik untuk anak-anak didik.

Advertising
Advertising

Tidak hanya untuk pelajar, Ganjar juga mengatakan akan memperbaiki nasib buruk guru dan dosen. Pasalnya, ia menilai selama ini nasib pengajar di Tanah Air masih memprihatinkan karena terpinggirkan oleh pemerintah.

Namun, Ganjar menegaskan semua rencananya itu akan berjalan dengan cepat apabila digitalisasi dilakukan. Sehingga, ia berjanji akan membangun infrastruktur teknologi informasi dam merata agar layanan Internet di seluruh Indonesia bisa cepat. Walhasil, anak didik dan pengajar bisa mendapatkan media yang bagus untuk mengembangkan diri.

Lebih lanjut, Ganjar berujar akan mengkaji ulang atau me-review Undang-undang Cipta Kerja. Tujuannya, kata dia, agar pembangunan yang dilakukan pemerintah berorientasi terhadap sumber daya manusia atau budi pekerti yang baik. "Sektor pendidikan dan kebudayaan ini harus dibangun bersama-sama," kata dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pilihan Editor: Sederet Menteri-Wakil Menteri Jokowi yang Aktif Kampanye Dukung Prabowo-Gibran, dari Luhut hingga Bahlil



Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

3 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

3 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya