Erick Thohir Unggah Video Ikut Rayakan Imlek Bersama Prabowo, Kampanye?

Minggu, 4 Februari 2024 10:17 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah video bersama Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto saat merayakan Tahun Baru Imlek lewat akun Instagram pribadinya @erickthohir pada Sabtu, 3 Februari 2024.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah video bersama Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto saat merayakan Tahun Baru Imlek. Dalam video tersebut, terlihat dia dan Prabowo berkumpul bersama sejumlah pengusaha di acara Welcoming Blessings in The Year of The Wood Dragon yang berlangsung di Pantjoran, Pantau Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Erick Thohir berujar tahun ini merupakan tahun Naga Kayu yang merupakan simbol kemakmuran. Menurutnya, kemakmuran hanya bisa kita capai jika kita menjaga kerukunan.

"Karena itu kita membutuhkan pemimpin yang tidak membeda-bedakan asal usul maupun agama," kata dia dalam postingan di Instagram pribadinya @erickthohir pada Sabtu, 3 Februari 2024. Dia pun mengatakan perbedaan harus menjadi kekuatan untuk Indonesia bisa terus tumbuh menjadi negara maju.

Dalam video tersebut, Prabowo menyatakan dia akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Termasuk, kata dia, menjadi pemimpin bagi yang tidak memilihnya dan belum mempercayainya.

Menteri Pertahanan itu juga menuturkan Indonesia adalah bangsa yang besar. Menurutnya, masyarakat Indonesia ditakdirkan hidup di negara majemuk yang terdiri dari beragam suku, etnis, agama, dan bahasa.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, Prabowo menilai kemakmuran hanya bisa terwujud apabila Indonesia dalam keadaan yang damai. "Tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian. Kita perlu kerjukunan, kita perlu kerja sama," ujarnya.

Dia pun menyatakan sejak muda sudah mengambil sumpah untuk menjaga dan membela seluruh rakyat Indonesia. "Semua suku, agama, ras itu adalah sumpah saya. Bhineka tunggal ika," kata Prabowo.

Unggahan Erick yang mendapatkan lebih dari 2 ribu komentar ini menuai banyak kritik dari warganet. Di kolom komentar, warganet meminta agar Erick mundur dari posisinya sebagai Menteri BUMN sebelum berkampanye. Warganet juga membandingkan Erick dengan Cawapres Mahfud MD yang telah mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Indonesia.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Tsamara Amany mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir tidak memiliki rencana mundur dari jabatannya meski ikut dalam kegiatan kampanye Prabowo-Gibran.

"Saya pikir enggak, ya, enggak ada rencana dan saya pikir tidak ada kaitan juga ke situ. Kan memang selama cuti, menteri boleh berkampanye," kata Tsamara saat ditemui di Headquarter Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Februari 2024.

RIANI SANUSI PUTRI | ANTARA

Pilihan Editor: Anies Soroti Kemajuan Pembangunan Tak Setara: Tidak Bisa dengan Effort Biasa

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

10 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

11 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

12 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

14 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

15 jam lalu

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mengakusisi saham mayoritas Oxford United pada 2022.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

1 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya