TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 3 Februari 2024 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud Md., Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan oleh tenaga kerja asing (TKA).
"Mohon maaf, saya mendorong hilirisasi di undang-undang, tapi yang memanfaatkan peluang ekonomi dan lapangan kerja itu adalah tenaga kerja dari luar," kata Sonny dalam diskusi Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) secara daring pada Jumat, 2 Februari 2024.
Dia menuturkan, sumber daya manusia Indonesia belum menguasainya. Oleh sebab itu, digunakan tenaga kerja asing.
"Maka kita harus menyiapkan itu, sehingga hilirisasi di berbagai sektor betul-betul diisi oleh tenaga kerja Indonesia untuk bisa mencapai pemerataan dan pertumbuhan ekonomi," tutur dia.
Sonny melanjutkan Ganjar dan Mahfud akan menggeser paradigma dari yang berfokus ke sumber daya alam (SDA) ke sumber daya manusia (SDM). Dia pun mencontohkan negara-negara maju lain, seperti Cina, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang, yang tidak mengandalkan SDA-nya.
"Dan sesungguhnya kita sudah diingatkan Bung Karno dan para pendiri bangsa kita biar sumber daya alam itu tidak cepat-cepat kita eksploitasi, tapi siapkan dulu sumber daya manusianya," ucap dia.
Ia menuturkan Ganjar dan Mahfud ingin melanjutkan hilirisasi. Namun hilirisasi tidak hanya berfokus ke sektor mineral dan batu bara, tapi juga ke sektor-sektor lain termasuk perikanan dan kelautan.
"Misalnya seaweed (rumput laut), itu sangat banyak potensi yang diturunkan. Di situ kita tidak hanya memproduksi pangan, tapi juga obat-obatan, untuk komestik," ujar dia.
Pilihan Editor: Prabowo Sebut Penolak Hilirisasi Tidak Berfikir Logis