Investasi di IKN Kerap Diragukan, Kepala Bappenas: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Grace gandhi
Rabu, 31 Januari 2024 10:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membantah adanya keraguan investor untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Suharso mengklaim, sudah banyak investor yang melakukan groundbreaking menjadi bukti investor berminat investasi di IKN.
"Wong sudah ada banyak yang groundbreaking," ujar Suharso usai Rapat Komite Manajemen Risiko Pembangunan Nasional di Kantor Bappenas, Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.
Menurutnya, jika investor sudah melakukan groundbreaking, maka proyek itu sudah pasti akan dilanjutkan. Karena itu, ia mengaku kementeriannya tetap optimis terhadap investasi di IKN. "Kalau sudah groundbreaking, masa dia itu kemudian enggak jadi. Enggak mungkin," ujarnya.
Suharso mengklaim bahwa dia sudah melaporkan mengenai minat investor di IKN kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi sejak 2020. Saat itu, kata Suharso, banyak investor dalam negeri yang memiliki minat yang kuat dan ingin dilibatkan dalam pembangunan IKN. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut siapa saja investor dalam negeri yang tertarik. "Akhirnya terbukti bahwa para investor domestiklah yang sekarang investasi di IKN," ucap dia.
Selanjutnya: Selain itu, Suharso menilai, investasi di IKN memang harus diawali....
<!--more-->
Selain itu, Suharso menilai, investasi di IKN memang harus diawali oleh investor dalam negeri. Hal itu penting untuk menunjukkan bahwa investasi di IKN itu menarik. "Jadi yang paling bener itu menurut saya adalah memang para investor dalam negeri duluan. Membuktikan bahwa investasi di IKN itu menarik," tuturnya.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otoritas IKN) Bambang Susantono menanggapi isu yang beredar mengenai keraguan imbal hasil investasi di IKN. Menurut Bambang, sejumlah investor sudah meletakkan batu pertama alias groundbreaking di proyek tersebut, sehingga para invesor sudah menghitung kelayakan IKN.
“Loh kan sudah groundbreaking. Kalau misalnya udah masuk groundbreaking artinya kan sudah masuk ke tahapan mereka menghitung profitnya seperti apa, layanannya seperti apa, ke depan seperti apa, gitu aja kalau saya melihatnya di lapangan,” ujar Bambang ketika ditemui di sela-sela acara Nusantara Fair 2024 di Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024.
Lebih lanjut, ia juga memastikan bahwa pangsa pasar (market size) akan terus bertambah seiring dengan masifnya pembangunan di ibu kota baru tersebut.
YOHANES MAHARSO | DEFARA DHANYA
Pilihan Editor: Student Loan Tanpa Bunga Tak Jalan, Kemendikbud: Pemerintah Sudah Sediakan KIP Kuliah