Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Minggu, 28 Januari 2024 07:35 WIB

Thomas Lembong dan Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong. Tom Lembong adalah Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin atau AMIN),

Luhut mengatakan, proses perizinan investasi melalui sistem izin Online Single Submission (OSS) tidak kunjung selesai ketika Tom Lembong menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016–2019 lalu.

Menurut Yusuf, langkah untuk meningkatkan investasi sekaligus mempermudah usaha di Indonesia adalah dengan memperbaiki sistem perizinan, salah satunya dengan sistem OSS.

“Sebenarnya konsep OSS ini merupakan salah satu solusi yang justru ingin menghilangkan budaya pungli yang kerap kali muncul ketika sistem investasi itu tidak terpadu pada satu pintu atau dalam satu sistem,” ujar Yusuf ketika dihubungi Tempo, Jumat, 26 Januari 2024.

Kala itu, kata Yusuf, respons dari kalangan para pelaku usaha dan investor terhadap OSS relatif positif. Hal ini karena OSS dinilai sebagai salah satu terobosan untuk kemudian menjalankan deregulasi kebijakan di bidang investasi.

Advertising
Advertising

“Hanya, memang perlu diakui kemudian ketika sistem ini mulai dijalankan, berbagai kendala teknis mulai muncul terutama bagi mereka yang menggunakan sistem OSS,” tuturnya.

Selain permasalahan teknis, sistem OSS juga dinilai berpotensi memunculkan permasalahan hukum. Masalah itu muncul karena ada kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah yang mengeluarkan perizinan tanpa merujuk pada aturan PP yang mewajibkan proses perizinan melalui mekanisme OSS.

Selanjutnya: “Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya kalau kita lihat...."

<!--more-->

“Terlepas dari hal tersebut, sebenarnya kalau kita lihat, masalah koordinasi antar lembaga kementerian pemerintah, baik di level pusat dan daerah kerap kali menjadi salah satu penghambat dari suatu kebijakan ketika ingin dijalankan,” ucap ekonom itu.

Mekanisme OSS, menurutnya, hanya satu dari beberapa kebijakan atau regulasi yang menunjukkan adanya miskoordinasi antara K/L, sehingga suatu regulasi tidak dapat dijalankan secara optimal.

“Intinya, memang masih ditemukan permasalahan pada OSS, yaitu masalah koordinasi. Namun pada saat itu, masalah miskoordinasi memang menjadi masalah dan tidak hanya terjadi pada regulasi yang berkaitan dengan OSS,” tuturnya.

Luhut sebelumnya mengklaim sistem OSS ini sebagai salah satu kegagalan Tom Lembong karena tidak sanggup menyelesaikannya.

Proyek tersebut, kata Luhut, pernah ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi kepada Tom Lembong saat menjabat sebagai Kepala BKPM. Tapi hingga masa jabatannya berakhir, tugas tersebut tak kunjung selesai. Oleh karena itu, Luhut meminta Tom Lembong untuk berkaca.

“Anda kan ditugasi untuk Online Single Submissions (OSS). Saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya, tapi itulah sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai OSS. Sekarang kami yang menyelesaikan itu yang sudah digadang-gadang begini begono dan segala macam," ungkapnya.

DEFARA DHANYA | AMELIA RAHIMA SARI | ANDIKA DWI

Pilihan Edtor: Airlangga: Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran akan Bantu Ibu Rumah Tangga

Berita terkait

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

19 jam lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

1 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

1 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

1 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

1 hari lalu

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

Terletak di titik ujung paling selatan Tanjung Bira, Titik Nol Pantai Bira ditandai dengan Tugu Titik Nol Sulawesi yang berbentuk perahu pinisi.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

2 hari lalu

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

Menteri Sandiaga Uno mengatakan pelaku pungli harus mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

2 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

2 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

3 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya