75 Tahun Garuda Indonesia: Kilas Balik Berdirinya Perusahaan Penerbangan Sipil Nasional

Jumat, 26 Januari 2024 18:15 WIB

Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac dari badan pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 30 Agustus 2021. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, tepat 74 tahun yang lalu, pada 26 Januari 1949, Garuda Indonesia berdiri sebagai perusahaan penerbangan nasional. Berawal dari Indonesian Airways, perusahaan ini telah melalui perjalanan yang panjang dan berkembang menjadi maskapai yang kuat dan terkemuka di Indonesia.

Dilansir dari situs resmi Garuda Indonesia, Indonesian Airways lahir atas inisiatif Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Perjalanan panjang menuju berdirinya Garuda Indonesian Airways (GIA), yang kini dikenal sebagai Garuda Indonesia, dimulai dari momen tersebut.

Kilas Balik Awal Perjalanan

Penerbangan sipil Indonesia pertama kali terealisasi pada 26 Januari 1949, saat Angkatan Udara Republik Indonesia menyewakan pesawat dengan nama "Indonesian Airways" kepada pemerintah Burma atau yang sekarang disebut Myanmar.

Namun, peran Indonesian Airways hanya berlangsung sementara dan berakhir setelah disepakatinya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun yang sama. Awak dan pesawatnya baru bisa kembali ke Indonesia pada 1950, setelah peristiwa KMB.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, perjanjian KMB pada 1949 mewajibkan Belanda menyerahkan seluruh kekayaan pemerintah Hindia Belanda kepada Republik Indonesia Serikat (RIS), termasuk maskapai KLM-IIB Koninklijke Luchtvaart Maatschappij- Inter-Insulair Bedrijf). KLM-IIB adalah perusahaan anak yang berasal dari KLM setelah mengakuisisi maskapai swasta K.N.I.L.M (Koninklijke Nederlandshindische Luchtvaart Maatschappij) yang telah beroperasi sejak 1928 di wilayah Hindia Belanda.

Melalui perundingan lanjutan, akhirnya pada 21 Desember 1949, Presiden Soekarno memilih nama "Garuda Indonesian Airways" (GIA) sebagai maskapai nasional Indonesia. Proses peralihan kepemilikan juga melibatkan KLM, yang bersedia menempatkan sementara stafnya untuk melatih staf udara Indonesia. Dr. E. Konijneburg kemudian dipilih menjadi Direktur Utama pertama GIA, dan armada pertamanya adalah peninggalan KLM-IIB.

Penerbangan Perdana dan Perkembangan GIA

Pada 28 Desember 1949, sehari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, dua pesawat Dakota (DC-3) milik GIA berangkat dari bandar udara Kemayoran, Jakarta, menuju Yogyakarta untuk menjemput Soekarno.

Peristiwa ini menandai perpindahan Ibukota RI ke Jakarta. GIA terus berkembang, menjadi perusahaan negara pada 1950, dan mengoperasikan armada dengan sebanyak 38 pesawat, termasuk DC-3, Catalina kapal terbang, dan Convair 240.

Penerbangan perdana ke Mekah dilakukan pada 1956, sementara pada 1965, Garuda melakoni penerbangan perdana ke Eropa dengan Amsterdam sebagai tujuan terakhir.

Garuda Indonesia Masa Kini

Dalam 74 tahun perjalanan, Garuda Indonesia telah menjadi kebanggaan bangsa. Saat ini, Garuda melayani lebih dari 60 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Garuda Indonesia Group, dengan 210 armada pesawatnya, terus berinovasi dan berkembang.

Sepanjang tahun 2020, prestasi Garuda Indonesia mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, termasuk meraih peringkat 5-Star On Time Perfomance Rating 2020 dari OAG Flightview yang merupakan Lembaga pemeringkatan On Time Perfomance Independent yang berkedudukan di Inggris.

Selain itu, Garuda Indonesia juga meraih “The Best Airline in Indonesia” selama 4 tahun berturut-turut sejak 2017-2020; “Major Airlines-Traveler’s Choice Major Airline Asia” selama 3 tahun berturut-turut sejak 2018-2020 dari TripAdvisor 2020 Traveler’s Choice Airlines Awards serta berhasil dinobatkan menjadi salah satu maskapai penerbangan dengan penerapan protokol kesehatan terbaik di dunia versi “Safe Travel Barometer”.

Pilihan Editor: Pertama di Indonesia, Maskapai Garuda Indonesia Operasikan Penerbangan Komersial dengan Energi Terbarukan

Berita terkait

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

5 jam lalu

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberangkatkan para calon jemaah haji ke Tanah Suci pada hari ini, Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 jam lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Hari ini, Kloter 1 dan 2 Calon Jemaah Haji Diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta

13 jam lalu

Hari ini, Kloter 1 dan 2 Calon Jemaah Haji Diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta

Bandara-bandara yang dikelola PT AP II mulai hari ini melayani keberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

1 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

3 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

4 hari lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

4 hari lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

4 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya