Rupiah Anjlok Menjelang Rilis Data Ekonomi AS
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 25 Januari 2024 19:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 113 poin ke level Rp 15.826 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis sore, 25 Januari 2024. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 120 poin ke level Rp 15.713 per dolar AS.
“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.810 hingga Rp 15.880 per dolar AS,” ujar analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Kamis.
Dalam laporannya, Ibrahim menyoroti pasar yang saat ini fokus pada data utama Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal keempat 2023 yang akan dirilis pada Kamis. Data ini, kata Ibrahim, diperkirakan menunjukkan penurunan pertumbuhan.
“Namun, perekonomian AS juga diperkirakan tetap unggul dibandingkan negara-negara maju,” tuturnya.
Selain itu, terdapat data indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE) yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat. “Kemungkinan akan menunjukkan inflasi tetap stabil di bulan Desember,” kata Ibrahim.
Ketahanan perekonomian AS dan inflasi yang tinggi, kata Ibrahim, memberikan Bank Sentral AS alias The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. “Ini merupakan sebuah peringatan yang disuarakan oleh beberapa pejabat The Fed pada awal Januari,” ucapnya.
Menurutnya, beberapa peringatan dari pejabat The Fed, ditambah dengan inflasi yang kuat dan pembacaan pasar tenaga kerja, membuat para pedagang terus melepaskan spekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya paling lambat pada Maret mendatang.
Sementara di Asia, Bank Rakyat Tiongkok secara tak terduga memangkas rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk bank-bank lokal, yang diperkirakan mengeluarkan hampir US$ 140 miliar likuiditas ke dalam perekonomian.
Adapun faktor internal, Ibrahim menyoroti realisasi investasi Indonesia di kuartal IV 2023 sebesar Rp 365,8 triliun atau tumbuh 16,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pilihan Editor: Terpopuler Bisnis: Kabar 5 Menteri Jokowi Akan Mundur, Netizen Bagikan Foto Kereta Whoosh Sepi Penumpang