Terkini: Sri Mulyani di Tengah Santer Isu Mundur, Bos Antam Bersyukur Crazy Rich Surabaya Budi Said Tersangka
Reporter
Tempo.co
Editor
Agung Sedayu
Rabu, 24 Januari 2024 12:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak menarik perhatian pembaca adalah mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani yang santer dikabarkan akan mundur. Di tengah santernya kabar itu, Sri Mulyani mengajak para pegawai Kementerian Keuangan bersama-sama ke Kebun Raya Bogor. Apa tujuannya?
Berita lain yang banyak dibaca adalah mengenai calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menjanjikan merealisasikan sejumlah program keumatan, salah satunya adalah dana abadi pesantren bila Prabowo - Gibran memenangkan Pilpres 2024.
Lalu berita tentang calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies - Muhaimin (AMIN) terpilih pada Pemilu 2024.
Kemudian berita mengenai Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Nicolas Kanter yang mengaku bersyukur atas penetapan status tersangka Budi Said, pengusaha asal Surabaya yang kerap disebut crazy rich. Adapun Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Budi Said sebagai tersangka dalam kasus rekayasa jual-beli emas logam mulia Antam.
Berikut rangkuman berita terkini Tempo.co:
Selanjutnya: Sri Mulyani Ajak Pegawai Kemenkeu ke Kebun Raya Bogor di Tengah Santer Isu Rencana Mundur, Ada Apa?
<!--more-->
- Sri Mulyani Ajak Pegawai Kemenkeu ke Kebun Raya Bogor di Tengah Santer Isu Rencana Mundur, Ada Apa?
Di tengah ramai isu rencana mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Indonesia Maju, bendahara negara tersebut baru-baru ini mengunggah video pendek di akun Instagramnya. Video itu memperlihatkan kebersamaan Sri Mulyani dengan para pegawai Kementerian Keuangan saat mengunjungi Kebun Raya Bogor.
Warganet sontak bertanya-tanya apakah agenda tersebut merupakan langkah Sri Mulyani untuk berpamitan dengan jajarannya?
Sri Mulyani bercerita, pada akhir pekan lalu, selama dua hari dia berkumpul dan berdiskusi bersama jajaran pimpinan Kementerian Keuangan. Mereka membahas berbagai strategi dan transformasi kelembagaan.
Tujuannya, tutur Sri Mulyani, agar Kementerian Keuangan semakin solid dalam menghadapi berbagai tantangan pengelolaan keuangan negara ke depan. Tema yang diangkat adalah "Rising Together: Kemenkeu Melayani Lebih Baik".
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Gibran Janjikan Dana Abadi Pesantren…
<!--more-->
- Gibran Janjikan Dana Abadi Pesantren: Agar Santri Juga Pintar Perbankan Syariah, Cyber Security..
Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menjanjikan merealisasikan sejumlah program keumatan, salah satunya adalah dana abadi pesantren bila Prabowo - Gibran memenangkan Pilpres 2024.
“Jadi selain pintar mengaji, kami ingin para santri juga pintar perbankan syariah, cyber security (keamanan siber), dan lain-lain, agar tidak tertinggal,” kata Gibran dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Januari 2024.
Hal ini disampaikan Gibran saat menghadiri kegiatan silaturahmi dengan para Bu Nyai Khos (sepuh) dan nawaning (putri-putri kiai) se-Nusantara.
Dalam kesempatan itu, Gibran pun memohon kepada para Bu Nyai untuk ikut mengawal program-program yang akan dijalankan. Sejumlah program yang dimaksud adalah dana abadi pesantren serta program makan siang dan susu gratis.
Pasalnya, menurut Gibran, terciptanya generasi emas Indonesia tidak luput dari peran perempuan. Apalagi bonus demografi hanya terjadi satu kali sehingga harus dipersiapkan dengan baik.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus…
<!--more-->
- Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus
Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies - Muhaimin (AMIN) terpilih pada Pemilu 2024.
Upaya mendorong pemerataan pembangunan ini dilakukan, kata Cak Imin, juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.
"Kesejahteraan bukan untuk segelintir elite, bukan untuk yang ingin berkuasa terus-menerus, melainkan untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Gus Imin saat menyampaikan orasi dalam acara Nitip Gus bersama warga Bogor di SBS Center Premier Venue, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Januari 2024.
Lewat keterangannya yang disiarkan, Cak Imin menyebutkan bahwa pasangan AMIN tidak ingin pembangunan hanya maju di satu titik, melainkan seluruh masyarakat di Tanah Air harus merasakan pembangunan.
"Kami ingin memulai dengan prioritas-prioritas. Yang jelas kami tidak ingin hanya satu titik yang dimajukan, tetapi yang lain ditinggalkan," kata Cak Imin.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Bos Antam Bersyukur Crazy Rich Surabaya Budi Said jadi Tersangka…
<!--more-->
- Bos Antam soal Crazy Rich Surabaya Budi Said jadi Tersangka: Saya Bersyukur
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Nicolas Kanter mengaku bersyukur atas penetapan status tersangka Budi Said, pengusaha asal Surabaya yang kerap disebut crazy rich. Adapun Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Budi Said sebagai tersangka dalam kasus rekayasa jual-beli emas logam mulia Antam.
"Saya hanya bersyukur kepada Tuhan bahwa akhirnya beliau (Budi Said) itu jadi tersangka," ujar Nicolas usai acara Penyampaian Hasil Tinjauan Lapangan Ombudsman RI di Lokasi Tambang Nikel PT Antam Tbk Blok Mandiodo di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, pada Selasa, 23 Januari 2024.
Menurut Nicolas, tuntutan yang diajukan oleh Budi Said sejak awal sudah tidak logis. Sebab, Antam tidak pernah memberikan potongan harga dalam pembelian emas. Ia menjelaskan, Antam selalu melakukan penjualan berdasarkan faktur dengan mengikuti harga yang tertera di situs web www.logammulia.com.
"Ada banyak pembahasan, bagaimana mungkin Antam menjual 6 ton emas dengan ada diskon, enggak pernah ada tuh. Antam menjual selalu berdasarkan faktur, berdasarkan harga yang ada di dalam internet," tuturnya.
Nicolas menyebut, jika ada oknum dari Antam yang menjanjikan kepada Budi dengan klaim memiliki broker, oknum itu memang harus dihukum. "Alhamdulillah terbukti juga bahwa dia (Budi Said) ikut serta, karena ada bukti-bukti juga dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang melakukan pemeriksaan," kata Nicolas.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen