Jokowi Cerita Alasan Genjot Program Sertifikat Tanah: Agar Tak Ada Lagi Namanya Sengketa-sengketa..

Selasa, 23 Januari 2024 12:28 WIB

Presiden Joko Widodo memperlihatkan sertifikat ketika memberikan sambutan saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Pengasih, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat 30 Januari 2020. Presiden menyerahkan 2.000 sertifikat tanah untuk masyarakat yang berasal dari seluruh DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Gobrogan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan alasan pemerintahannya menggenjot program pembagian sertifikat tanah. Hingga tahun 2023 tercatat 110 juta sertifikat telah dibagikan ke masyarakat.

"Dulu tahun 2015, setiap saya ke desa, setiap saya ke kampung, ngecek infrastruktur, setiap saya ke daerah di mana pun, di provinsi mana pun, yang saya dengar adalah konflik tanah, sengketa lahan, selalu seperti itu," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acara pembagian 3.000 sertifikat tanah bagi warga di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024.

Jokowi menyebutkan isu sengketa lahan yang muncul pada awal masa pemerintahannya karena keterbatasan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang saat itu hanya bisa memproduksi 500 ribu sertifikat per tahun.

Padahal, seharusnya diterbitkan total 126 juta sertifikat untuk seluruh tanah di Indonesia. Sedangkan pada 2015 lalu, tercatat baru sekitar 46 juta warga yang memegang sertifikat. Artinya, pemerintah masih memiliki 'pekerjaan rumah' untuk menerbitkan 80 juta sertifikat sisanya.

Oleh karena itu, Kepala Negara segera memerintahkan BPN untuk meningkatkan penerbitan sertifikat tanah bagi rakyat. Kini, sertifikat yang diterbitkan BPN telah mencapai lebih dari 10 juta sertifikat per tahun.

Advertising
Advertising

"Sampai saat ini tanah di seluruh Indonesia yang sudah bersertifikat sekitar 110 juta. Tinggal sedikit lagi," kata Jokowi. "Perhitungan saya kemarin kalau tidak ada Covid (tahun ini) selesai 120 juta, tetapi karena ada Covid, jadi mundur sedikit ke tahun depan."

Ia pun berharap dengan keberhasilan program pembagian sertifikat tanahnya itu akan membantu pemerintah berikutnya. "Pemerintah baru nanti yang akan menyelesaikan, sehingga tidak ada lagi yang namanya sengketa-sengketa (lahan)," tutur Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan pentingnya sertifikat sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki. Salah satunya adalah di sertifikat tanah telah tertulis jelas nama pemegang hak atas tanah, luas tanah, dan alamat tanah berlokasi.

"Jadi, kalau ada orang datang (mengklaim) 'ini tanah saya' bisa dijawab dengan sertifikat ini. Sertifikatnya ada," kata Jokowi.

Presiden juga menyebutkan warga kini sudah bisa tenang karena telah memiliki sertifikat tanah. "Dulu sengketa pengadilan butuh bertahun-tahun proses gugatan hukum karena (masyarakat) tidak pegang sertifikat. Kalau sekarang sudah pegang tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki, sampun adem ayem (sudah bisa tenang)," ucap Jokowi.

ANTARA

Pilihan Editor: Anies Minta Jokowi Tegas Jatuhkan Sanksi ke Menteri yang Tak Netral dalam Pemilu

Berita terkait

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

10 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

12 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

14 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

18 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

20 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya