Cak Imin Singgung Penurunan Target EBT, CSIS Beberkan Faktanya

Selasa, 23 Januari 2024 06:45 WIB

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Center for Strategic and International Studies (CSIS) membeberkan soal penurunan target energi baru terbarukan (EBT) yang disinggung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Debat Pilpres semalam. Research Associate, Climate Research Unit CSIS Via Azlia Widiyati membenarkan terjadinya penurunan target EBT 2025, dari 23 persen menjadi 17 persen.

"Faktanya memang benar mengenai penurunan target tersebut. Juga yang lebih penting adalah mengenai aspek mengapa transisi energi tersebut terhambat," kata Via dalam diskusi di Jakarta pada Senin, 22 Januari 2024.

Ia menjelaskan isu kelembagaan menjadi salah satu penyebab transisi energi di Indonesia terhambat. Di Indonesia, PLN merupakan satu-satunya pemasok di Indonesia yang mengatur seluruh pasokan listrik. Sayangnya, bahan baku yang digunakan oleh PLN masih didominasi oleh bahan baku bahan bakar fosil.

Bahkan, ucap Via, terjadi surplus ketenagalistrikan di Indonesia yang berbahan bakar fosil. Hal ini mengakibatkan sulitnya percepatan pembangunan EBT di Indonesia. Kondisi ini pula yang menyebabkan sulitnya menarik investor asing untuk pembangunan EBT di Tanah Air.

Via juga menyoroti respons Cawapres nomor urut 3 Gibran Rakabuming Raka soal ini. Gibran mengatakan Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat tinggi. Faktanya, menurut Via, Indonesia memang kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi EBT yang sangat tinggi. Namun kenyataannya pada saat ini utilisasi untuk EBT di Indonesia ini sangat rendah.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angka utilisasi EBT di Indonesia masih masih 0,3 persen. Musababnya, tutur Via, masifnya penggunaan pembangkit listrik dari bahan bakar fosil atau batubara di Indonesia membuat EBT masih kalah bersaing.

Menurut Via, hal itu juga yang mempengaruhi masalah pembiayaan. Ia menekankan hal yang penting saat ini adalah menggeser pemberian subsidi dan insentif, dari yang asalnya ke perusahaan-perusahaan batubara ke perusahaan dengan energi terbarukan.

Ia menilai strategi itu dapat meningkatkan daya saingnya EBT. Menurutnya, hal ini juga faktor krusial untuk mendorong persaingan yang lebih adil. Namun per disertai dengan peningkatan prioritas transisi energi, mengingat pembangkit listrik tenaga fosil atau batubara masih mendominasi di Tanah Air.

Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen

Berita terkait

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

8 jam lalu

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

12 jam lalu

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

13 jam lalu

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mulai Senin hingga Jumat, 13-17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

2 hari lalu

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

2 hari lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

2 hari lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

2 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

2 hari lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya