Istilah B35 dan B40 Disampaikan Gibran Saat Debat Cawapres, Apa Maksudnya?

Senin, 22 Januari 2024 19:51 WIB

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, kembali menyebut istilah dan singkatan pada cebat cawapres, Ahad malam, 21 Januari 2024 di JCC, Senayan, Jakarta.

Salah satunya, anak Jokowi itu menyebut soal biodiesel B35 dan B40. Menurutnya, telah terbukti menurunkan impor minyak dan mendorong nilai tambah dan lebih ramah lingkungan. Hal itu ia sampaikan dalam debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di

“Kita harus mendorong transisi menuju energi hijau. Kita tidak boleh lagi ketergantungan pada energi fosil. Kita dorong terus energi hijau berbasis bahan baku nabati, bioetanol, bioavtur, biodiesel. Sekarang sudah terbukti dengan B35, B40 sudah mampu menurunkan nilai impor minyak dan mendorong nilai tambah dan lebih ramah lingkungan,” kata Gibran.

Lantas, apa itu B35 dan B40?

Biodiesel atau B35

Advertising
Advertising

Biodiesel 35 atau B35 adalah campuran bahan bakar nabati berbasis CPO atau sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME). Kadarnya adalah 35 persen, dan 65 persen lainnya merupakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. B35 diperuntukkan untuk kendaraan yang menggunakan mesin diesel, seperti kendaraan umum, truk, hingga kapal.

B35 diperlakukan sebagai strategi negara untuk mengurangi impor BBM. Dikutip dari bpdp.or.id, kehadiran B35 menjadi upaya peningkatan nilai tambah Crude Palm Oil (CPO), membuka lapangan kerja, sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan bauran energi baru terbarukan di Indonesia. Terlebih, B35 menghasilkan emisi gas buang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan solar dan aman untuk mesin kendaraan.

Biodiesel ini mulai diterapkan pada 1 Februari 2023. Dikutip dari Antara, kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 295.K/EK.01/MEM.E/2022 tentang Penahapan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Solar dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Kemudian, Keputusan Menteri ESDM Nomor 205.K/EK.05/DJE/2022 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Volume Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Solar Periode Januari sampai Desember 2023.

Lebih lanjut, implementasi B35 didanai BPDPKS. Dana yang dikucurkan dalam bentuk subsidi selisih harga. Adapun selisih harga yang dimaksud adalah perbedaan antara harga solar dengan biodiesel. Sebelumnya, BPDPKS telah menyalurkan dana hingga Rp 144,59 sejak pertama kali diluncurkan pada 2015. Dana tersebut dialokasikan untuk pembayaran insentif biodiesel sebanyak 42,98 juta kiloliter.

Biodiesel atau B40

Sama seperti B35, B40 adalah campuran bahan bakar nabati berbasis CPO atau sawit, dengan kadar 40 persen dengan minyak solar 60 persen. Penerapan B40 baru akan dilakukan pada 2024. Kehadiran B40 dinilai bisa menjawab kebutuhan energi, bahkan digadang-gadang bisa mendukung upaya pengurangan emisi kendaraan.

Sebelumnya, B40 telah melewati beberapa tahap pengujian pada kendaraan bermotor. Pengujian ini meliputi uji karakteristik bahan bakar, uji mutu minyak pelumas, uji stabilitas penyimpanan, uji kinerja kendaraan, uji konsumsi bahan bakar, uji merit rating komponen, uji kompatibilitas materai, dan uji emisi opasitas gas buang.

Sama halnya B35, B40 merupakan Program bahan bakar nabati merupakan bentuk implementasi program pemerintah yang menargetkan bauran energi sebesar 23 persen pada 2025. Kementerian ESDM menargetkan alokasi biodiesel berada di angka 13,2 juta kiloliter pada 2025.

Sebagai informasi, program pemanfaatan bahan bakar nabati telah dilaksanakan oleh pemerintah sejak 2006. Saat itu, pemerintah tengah mengembangkan campuran bahan bakar nabati pada biodiesel dengan tingkat 2,5 persen atau B2,5.

Kemudian pada 2015, pemerintah mengembangkan kadar biodiesel 15 persen. Pada 2016, kadar biodiesel 20 persen. Pada 2020, kadar biodiesel 30 persen. Dan terakhir pada 1 Februari 2023, kadar biodiesel 35 persen.

Bahan bakar nabati sendiri terbagi menjadi tiga jenis, termasuk biodiesel. Biodiesel dibuat menggunakan reaksi metanolisis. Reaksi metanolisis adalah reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis (perangsang) basah (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol. Bahan nabati yang digunakan berasal dari kelapa sawit.

Biodiesel digunakan dengan cara mencampurkannya dengan bahan bakar fosil, yakni solar, pada persentase tertentu. Sedangkan, pengembangannya sendiri dilakukan secara bertahap. Dengan demikian, angka-angka di belakang “B” merupakan kadar biodiesel yang tercampur dalam solar. Misalnya, B40 berarti kadar biodiesel sebanyak 40 persen dan kadar solar sebanyak 60 persen.

KHUMAR MAHENDRA | RIANI SANUSI PUTRI | RIRI RAHAYU | DICKY KURNIAWAN | RYZAL CATUR ANANDA

Pilihan Editor: Kembali Gibran Banjir Singkatan dan Istilah Saat Debat Cawapres, Greenflation sampai B35 - B40

Berita terkait

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

1 hari lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo - Gibran Sangat Sulit untuk Dijegal

2 hari lalu

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo - Gibran Sangat Sulit untuk Dijegal

Bamsoet mengatakan tak ada celah untuk menunda atau membatalkan pelantikan Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

2 hari lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

2 hari lalu

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengungkapkan bahwa ada pihak yang berusaha mengklaim kerja-kerja relawan dalam pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Menurut Silfester, klaim-klaim itu dilakukan untuk meminta jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

2 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

2 hari lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

2 hari lalu

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

2 hari lalu

Alasan Gerindra Buka Peluang Orang dari Luar Surakarta Maju di Pilkada Solo

Gerindra mematok syarat calon yang mereka usung bisa melanjutkan target Wali Kota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya