Gibran Mau Cabut Tambang Ilegal, Pengamat: Benahi Dulu Rahim Kekuasaan

Senin, 22 Januari 2024 14:24 WIB

Sejumlah warga berdiri di dekat bekas lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, 29 Juli 2023. Polisi menutup seluruh kegiatan tambang emas ilegal di Kabupaten Banyumas, Jateng, pasca delapan penambang emas terjebak di dalam lubang galian tambang. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pertambangan sekaligus Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman mengatakan pemberantasan tambang ilegal butuh komitmen nyata pemerintah, terutama presiden.

Ia merespons pernyataan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang akan mencabut izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk menghentikan praktik ilegal, ketika Debat Cawapres 2024 pada Minggu malam, 21 Januari 2024.

“Kalau mau berantas tambang ilegal, benahi dulu rahim kekuasaan,” kata Ferdy ketika dihubungi Tempo, Senin, 22 Januari 2024.

Pasalnya, Ferdy menduga, pemain tambang ilegal selama ini berkongsi dengan kekuasaan. Mulai dari penguasa lokal hingga aparat keamanan. "Dengan polisi, dengan jenderal, dan kita tidak pernah tahu siapa sebenarnya orangnya," kata dia.

Oleh karena itu, menurut dia, pemberantasan harus dimulai dari ketegasan presiden. Ia berujar, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) maupun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak bisa berjalan tanpa dukungan presiden. Sebab, mereka bakal berhadapan dengan pihak-pihak yang punya kekuasaan.

Advertising
Advertising

"Pemberantasan tambang ilegal butuh political will dari seorang presiden," ujar Mahfud. "Dan selama ini Presiden Jokowi membiarkan Menteri ESDM dan Dirjen Minerba berjalan sendiri. Padahal, di lapangan sulitnya minta ampun."

Ihwal keterlibatan aparat dan penguasa di balik tambang ilegal juga sempat disinggung Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dalam debat tadi malam. "KPK (Komisi Pemberantsan Korupsi) minggu lalu mengatakan pertambangan di Indonesia banyak sekali ilegal dan itu di-backing (dilindungi) aparat dan pejabat. Itu masalahnya," tutur Mahfud.

Pencabutan IUP, kata Mahfud, pun dihadapkan pada mafia. Berdasarkan pengalamannya, Mahfud mengklaim, sudah pernah mengirim tim ke lapangan. "Tapi ditolak. Padahal sudah menjadi putusan MA (Mahkamah Agung)," kata dia.

Adapun pembahasan tambang ilegal ini bermula dari pertanyaan yang diajukan moderator Debat Cawapres 2024. "Pertambangan dan perikanan ilegal, serta pembalakan liar masih marak terjadi. Hal ini mengakibatkan kerusakan ekologis di darat, di laut, serta ketidakadilan sosial. Bagaimana strategi paslon menanggulangi praktik-praktik illegal tersebut untuk mewujudkan keberlanjutan sumber daya alam?" tanya moderator debat.

Usai Mahfud MD menjawab, Gibran pun memberikan tanggapan. "Prof. Mahfud, dari pasangan Prabowo-Gibran simpel saja solusinya. IUP-nya dicabut, izinnya dicabut, simpel," ujarnya.

RIRI RAHAYU | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Gibran Bicara Green Jobs, Cak Imin Blejeti Data Konflik Agraria

Berita terkait

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

4 jam lalu

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

Bareksrim Polri dan Ditjen Minerba Kementerian ESDM membongkar tambang ilegal bijih emas di Ketapang, Kalimantan Barat

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

8 jam lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

1 hari lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mudarat Tambang buat Ormas

1 hari lalu

Mudarat Tambang buat Ormas

Risiko mengintai di balik rencana pemberian izin tambang batu bara kepada ormas keagamaan. Perusahaan besar berpotensi sebagai 'penumpang gelap'.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo - Gibran Sangat Sulit untuk Dijegal

1 hari lalu

Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo - Gibran Sangat Sulit untuk Dijegal

Bamsoet mengatakan tak ada celah untuk menunda atau membatalkan pelantikan Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

1 hari lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

2 hari lalu

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengungkapkan bahwa ada pihak yang berusaha mengklaim kerja-kerja relawan dalam pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Menurut Silfester, klaim-klaim itu dilakukan untuk meminta jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

2 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya