Gibran Kembali Sebut Istilah Asing dan Kini soal Greenflation, Ini Jawaban Menohok dari Mahfud MD
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 21 Januari 2024 21:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menanyakan soal greenflation kepada pesaingnya Mahfud MD.
"Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran dalam Debat Cawapres pada Ahad malam, 21 Januari 2024 yang dipantau secara daring dari YouTube Tempodotco.
Mahfud dan moderator lantas menanyakan istilah tersebut kepada Gibran. "Baik, ini tadi tidak saya jelaskan karena beliau kan seorang Profesor. Greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu," ucap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
Mahfud kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Mulanya, Mahfud menjelaskan lebih dulu soal ekonomi hijau.
"Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler ya di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya atau produksi apapun, diproduksi kemudian dimanfaatkan di-recycle, bukan dibuat," jawab Mahfud.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu lantas mencontohkan orang Madura. Sebab, menurutnya orang Madura telah mempelopori ekonomi hijau atau sirkuler dengan memunguti sampah-sampah plastik.
"Oleh sebab itu, kalau untuk mengatasi inflasi itu tentu yang paling gampang kan kebijakan-kebijakan, diatur saja datanya," tutur Mahfud.
Usai jawaban Mahfud, Gibran melongok ke bawah podiumnya. Ia tampak mencari sesuatu.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof. Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya kok enggak ketemu. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," ujar Gibran.
Dia menuturkan, contoh greenflation adalah demonstrasi rompi kuning di Perancis yang sudah hampir memakan korban. Oleh sebab itu, menurut Gibran ini harus diantisipasi.
Mahfud lantas menanggapi pernyataan Gibran. "Saya juga ingin mencari jawabannya, ngawur juga itu dengan sesuatu yang tidak ada."
Mahfud bahkan menggambarkan pertanyaan Gibran itu receh bagi akademisi. "Oleh sebab itu, tidak layak dijawab menurut saya."
Pilihan Editor: Cak Imin Singgung Tanah 500 Ribu Hektare Milik Prabowo Saat Sebut Ada 3 Juta Petani Gurem di Indonesia