Pemerintah Segera Bangun Enam Terminal Kayu

Reporter

Editor

Rabu, 17 Juni 2009 13:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah menyiapkan pembangunan enam unit terminal kayu terpadu dan pusat pengolahan industri rotan terpadu. Indonesia baru memiliki 1 unit terminal kayu yang sudah beroperasi, yaitu di Palu, Sulawesi Tengah.

Lokasi keenam terminal tersebut rencananya di Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam; Kendal, Jawa Tengah; Tuban, Jawa Timur; Kalimantan Tengah; Bitung, Sulawesi Utara; dan Papua.

Enam terminal kayu itu, menurut Menteri Perindustrian Fahmi Idris, akan berfungsi sebagai pusat penyediaan bahan baku kayu dan pusat pengolahan rotan terpadu dan sebagai clearing house atau legalisasi bahan baku kayu dan rotan, serta pusat informasi kayu dan rotan.

"Saya juga usulkan Jepara menjadi subterminal," kata Fahmi dalam rapat koordinasi tentang pembangunan terminal kayu dengan sejumlah departemen dan instansi terkait di Departemen Perindustrian, Jakarta, Rabu (17/6).

Dia mengungkapkan tiga alasan perlunya pembangunan terminal kayu terpadu dan pusat pengolahan industri rotan terpadu. Pertama, kegiatan illegal logging atau pembalakan liar dan penyelundupan yang marak.

Kedua, penyelundupan kayu dan rotan menyebabkan kinerja industri pengolahan kayu menurun. Ketiga, industri pengolahan kayu kekurangan pasokan sehingga banyak industri yang menghentikan kegiatan operasinya.

Dia mencontohkan industri yang produksinya berkurang dan berhenti akibat penyelundupan rotan dalam bentuk bahan mentah dan setengah jadi yaitu antara lain di Cirebon dan Sukoharjo.

Dia menegaskan, penyelundupan menyebabkan kebutuhan bahan baku kayu dan rotan dalam negeri berkurang. Sementara kebutuhan kayu di negara lain malah bertambah. "Malaysia itu stok kayunya lebih sedikit daripada Indonesia, tapi ekspor produk hasil olahan kayunya lebih banyak dari Indonesia," tutur Fahmi.

Rotan juga banyak diselundupkan ke Cina. Negara tersebut bukan negara penghasil rotan, namun justru menjadi negara yang banyak mengekspor produk olahan rotan seperti furnitur.

Pembangunan terminal kayu terpadu dan pusat pengolahan industri rotan terpadu melibatkan pemerintah daerah. Proses pembangunan terminal di NAD dan Kalteng sedang berjalan dan masuk dalam tahun anggaran 2009.

Sementara terminal di Kendal, Jawa Tengah, sudah dalam tahap penyelesaian akhir. Terminal ini seharusnya rencana beroperasi 2008, namun mundur 2010 karena masalah lahan. Departemen Perindustrian menyediakan mesin dan peralatan, sedangkan penyediaan tanah oleh Pemerintah Kabupaten Kendal.

Sementara pembangunan terminal di Bitung direncanakan masuk pada tahun anggaran 2010. Pembangunan terminal di Jawa Timur masih ada perbedaan pendapat soal lokasi. Dua alternatif lokasi yaitu di Kecamatan Jenu, Tuban dan Cermai, Kabupaten Gresik.

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

6 hari lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

9 hari lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

11 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

20 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

23 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

10 Maret 2024

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya