Food Estate Tak Mampu Sejahterakan Petani, Cawapres Didorong Sampaikan Terobosan di Debat Besok
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 20 Januari 2024 16:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pertanian dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Eliza Mardian menyebut, program food estate yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak mampu menyejahterakan petani.
Eliza berharap, para calon wakil presiden atau Cawapres dapat menjelaskan terobosan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam debat Cawapres yang akan diadakan pada Ahad, 21 Januari 2024.
"Persoalan pertanian seperti isu food estate ini petani tetap saja tidak jadi pemilik lahan, mereka tetap menggarap yang bukan lahannya. Belum lagi food estate ini rata-rata di luar Pulau Jawa yang seringkali harus mendatangkan petani dari Jawa," ujar Eliza dalam keterangannya kepada Tempo pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Eloza menyebut, food estate di Kalimantan Tengah pada akhirnya gagal karena kekurangan sumber daya manusia yang menggarap lahan. "Dari sejak Presiden Soeharto hingga Jokowi, food estate tidak ada yang pernah berhasil," katanya.
Menurutnya, daripada melanjutkan program food estate yang memicu deforestasi dan polemik dengan masyarakat setempat, lebih baik mengintensifkan pertanian eksisting dan memperbaiki infrastruktur mendasar seperti irigasi.
Ia juga berharap, para pasangan calon alias Paslon dapat menjelaskan program unggulan mereka mengenai kesejahteraan petani. Ia menyebut, perlu ada kebijakan yang tidak setengah hati dan komprehensif.
"Karena permasalahan fundamental yang dihadapi oleh sektor pertanian adalah penurunan kesejahteraan. Hal ini terindikasi dari fenomena guremisasi yang mana petani gurem kian bertambah," kata Eliza.
Selanjutnya: Eliza mengungkapkan, penurunan kesejahteraan ini diperparah dengan kenyataan....
<!--more-->
Eliza mengungkapkan, penurunan kesejahteraan ini diperparah dengan kenyataan bahwa petani kebanyakan bukan pemilik lahan. Menurutnya, lahan pertanian sebagian besar dikuasai perusahaan atau perseorangan yang rata-rata berdomisili di luar kota. "Padahal, lahan modal terpenting bagi petani. Dengan pendapatan petani saat ini tidak bisa lagi membeli harga lahan yang kian mahal," ucapnya.
Sebagai informasi, isu pangan bakal menjadi salah satu tema dalam debat Cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024. Soal visi misi, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon yang membawa program food estate. Keduanya akan mengandalkan program pembukaan lahan tanaman pangan baru berskala besar, terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Prabowo-Gibran menargetkan minimal 4 juta hektare tambahan luas panen tanaman pangan tercapai pada 2029 mendatang.
Sementara itu, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) mengusung 8 misi untuk menjalankan program pangan. Salah satu programnya adalah memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
Dalam dokumen visi misi Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran, sesuai dengan tema debat, pasangan tersebut memiliki program prioritas mencapai swasembada pangan, energi, dan air. Program prioritas tersebut merupakan salah satu dari 17 program yang usung pasangan tersebut. Untuk program pangan di antaranya dengan pengembangan program food estate, terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Jika terpilih di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran menargetkan minimal 4 juta hektare tambahan luas panen tanaman pangan tercapai pada 2029.
Adapun pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) mengusung misi pangan lokal dan desa mandiri pangan. Dalam dokumen visi misinya, Ganjar-Mahfud menyebut akan menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung desa mandiri pangan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
YOHANES MAHARSO | RIRI RAHAYU | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Suap SAP Jerman, Menkominfo Budi Arie Sebut Dirut BAKTI Era Itu Sudah Meninggal