Kementan Siap Beri Keterangan Soal Pungli Rekomendasi Impor Bawang Putih

Sabtu, 20 Januari 2024 16:16 WIB

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika ditemui usai Konferensi Pers 'Ombudsman RI Maraton Periksa Kementan Terkait Rekomendasi Produk Hortikultura (RIPH) dan Wajib Tanam' di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2024. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, merespons soal temuan Ombudsman RI ihwal adanya pungutan liar dalam proses penerbitan rekomendasi impor bawang putih. Dia mengaku siap memberikan keterangan soal dugaan praktik korupsi di Direktorat Jenderal Hortikultura tersebut.

"Kami siap memberikan keterangan, bahkan mempersilahkan pihak tertentu yang mengetahui adanya praktik korupsi di Ditjen Hortikultura untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum," kata Prihasto melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Berdasarkan temuan Ombudsman, terdapat pungutan liar RIPH bawang putih dengan nilai yang bervariatif. Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyebut besaran pungutan yang harus dibayarkan pelaku usaha bawang putih, mulai Rp 200 hingga Rp 250 per kilogram dari RIPH yang akan diterbitkan oleh Kementerian Pertanian.

Adapun dugaan pungli dalam proses penerbitan RIPH ini bermula dari laporan pelaku usaha kepada Ombudsman RI. Namun, Ombudsman memastikan tidak akan melakukan investigasi lebih jauh mengenai temuan pungutan liar itu karena menurutnya hal itu sudah masuk ke ranah hukum.

Sementara itu, Prihasto mengatakan Kementan tidak akan menutup mata atas kritik dan masukan dari masyarakat dan lembaga manapun. Dia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan penyelidikan internal secara mendalam dan profesional terhadap segala pengaduan masyarakat. Menurutnya, hal itu dapat memastikan integritas di kementeriannya berjalan baik. Dia berujar pihaknya berkomitmen dan kooperatif pada penegak hukum.

Advertising
Advertising

"Tidak ada ruang bermain-main dengan RIPH. Setiap laporan gratifikasi dan kolusi. Saya pastikan akan ditindaklanjuti," kata dia.

Di sisi lain, Prihasto mengaku dirinya menyayangkan langkah Ombudsman mengungkapkan temuan tersebut langsung kepada publik. Dia menilai, Ombudsman sebagai lembaga yang memantau pelaksanaan pelayanan publik mestiya mengklarifikasi dulu sebelum melaporkan hal itu.

"Kami punya komitmen yang sama dengan Ombudsman untuk melayani publik dengan baik dan bersih," ucap Prihasto.

RIANI SANUSI PUTRI | YOHANES MAHARSO

Pilihan Editor: Di Telkom Sejak 2021, Abdee Slank Pilih Tak Lagi Jadi Komisaris Setelah Dukung Kubu Ganjar-Mahfud

Berita terkait

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

1 hari lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementan Kumpulkan Uang 30 Juta Per Bulan untuk Kebutuhan Tak Terduga Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Pejabat Kementan Kumpulkan Uang 30 Juta Per Bulan untuk Kebutuhan Tak Terduga Syahrul Yasin Limpo

Pejabat di Kementan mengumpulkan uang sebanyak Rp 30 juta untuk jaga-jaga bila ada kebutuhan tak terduga Syahrul Yasin Limpo dan anaknya.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

1 hari lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

2 hari lalu

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

Anak kedua SYL, Kemal Redindo, disebut meminta Rp 111 juta untuk aksesoris mobil dan Rp 200 juta untuk renovasi kamar di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

2 hari lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya