Terpopuler: Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi, Anies Kritik Program Susu Gratis ala Prabowo
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 19 Januari 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 18 Januari 2024, dimulai dari rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur dari kabinet Jokowi.
Berikutnya ada berita tentang tanggapan PUPR soal kabar Menteri Basuki Hadimuljono mundur dan alasan capres Anies kritik program makan siang dan susu gratis Prabowo. Lalu ada berita tentang nama menteri lain yang disebut Faisal Basri bakal mundur dari kabinet dan program tiap capres mengentaskan kemiskinan.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet, Pengamat Ungkap Dampaknya ke Rupiah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan mundur dari kabinet. Bagaimana dampaknya terhadap rupiah jika Sri Mulyani benar mengundurkan diri?
Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah umumnya masih didominasi faktor eksternal. "Namun, risiko pengunduran diri Bu Sri Mulyani akan memberikan efek negatif pada rupiah," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 18 Januari 2024.
Lukman melanjutkan apalagi jika dikaitkan dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Hal kni dikhawatirkan akan menyebabkan perpecahan politik.
Simak lebih jauh tentang dampak ke rupiah jika Sri Mulyani jadi mundur dari kabinet di sini.
<!--more-->
2. Ramai Basuki Hadimuljono Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Kata PUPR
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara soal kabar mundurnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan baru mendengar kabar tersebut dari wartawan. Selain itu, dirinya pun belum bertemu dengan Basuki.
"Enggak ada, saya belum pernah denger dari Pak Menteri," ucap Zainal saat ditemui usai rapat bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.
Simak lebih jauh tentang PUPR tanggapi isu Basuki Hadimuljono mundur di sini.
3. Anies Kritik Program Makan Siang Gratis dan Susu Gratis ala Prabowo: Sudah Terlambat, Gak Cukup
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengkritik program makan siang gratis dan bagi-bagi susu ke anak-anak yang diusung oleh calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto. Anies menyebutkan solusi untuk kasus prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting bukan lewat program seperti itu.
"Penanganannya tidak bisa di masa sekolah. Jadi, nggak cukup dikasih makan siang, sudah terlambat. Nggak cukup," kata Anies di hadapan para tenaga kesehatan di acara Desak Anies di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Menurut Anies, pemenuhan nutrisi justru harus diberikan kepada ibu hamil, sehingga dapat dilakukan intervensi sejak dini atau di 1.000 hari pertama usia anak. Apalagi stunting dapat menghambat tumbuh kembang anak dan berdampak seumur hidup.
Simak lebih jauh tentang kritik keras Anies terhadap program makan siang susu gratis Prabowo di sini.
<!--more-->
4. Faisal Basri Sebut Nama Selain Sri Mulyani yang Berencana Mundur dari Kabinet Jokowi, Siapa Saja?
Sejumlah menteri dikabarkan berencana mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengungkapkan nama lain selain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Faisal menuturkan, ada sejumlah menteri yang bisa dikategorikan sebagai teknokrat yang ingin mempertahankan nilai-nilai mereka. Sehingga jika dipaksa melakukan atau menjalankan kebijakan yang tidak sesuai, menteri tersebut bisa melawan, bahkan keluar dari kabinet.
"Nah, dari situ saya identifikasi ada Bu Sri Mulyani, ada Pak Basuki kan juga teknokrat. Mungkin ada beberapa lagi, mungkin Pak Arifin Tasrif," tutur Faisal di sela-sela Aksi Kamisan, Jakarta pada 18 Januari 2024.
Simak lebih jauh tentang nama menteri selain Sri Mulyani yang disebut bakal ikut mundur di sini.
5. Target Penurunan Tingkat Kemiskinan Ketiga Capres-Cawapres, Ekonom Indef: Apa Saja Strategi dan Programnya?
Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menyoroti target penurunan kemiskinan ketiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024.
Adapun dalam dokumen visi misinya, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) menargetkan tingkat kemiskinan turun dari 9,6 persen menjadi 4-5 persen pada 2029.
Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 6 persen pada 2029. Terakhir, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 2,5 persen pada 2029.
Simak lebih jauh tentang cara capres menekan tingkat kemiskinan di sini.