Terpopuler: Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi, Anies Kritik Program Susu Gratis ala Prabowo

Jumat, 19 Januari 2024 06:00 WIB

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wapres Ma'ruf Amin saat Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 14 November 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 18 Januari 2024, dimulai dari rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur dari kabinet Jokowi.

Berikutnya ada berita tentang tanggapan PUPR soal kabar Menteri Basuki Hadimuljono mundur dan alasan capres Anies kritik program makan siang dan susu gratis Prabowo. Lalu ada berita tentang nama menteri lain yang disebut Faisal Basri bakal mundur dari kabinet dan program tiap capres mengentaskan kemiskinan.

Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.

1. Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet, Pengamat Ungkap Dampaknya ke Rupiah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan mundur dari kabinet. Bagaimana dampaknya terhadap rupiah jika Sri Mulyani benar mengundurkan diri?

Advertising
Advertising

Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah umumnya masih didominasi faktor eksternal. "Namun, risiko pengunduran diri Bu Sri Mulyani akan memberikan efek negatif pada rupiah," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 18 Januari 2024.

Lukman melanjutkan apalagi jika dikaitkan dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Hal kni dikhawatirkan akan menyebabkan perpecahan politik.

Simak lebih jauh tentang dampak ke rupiah jika Sri Mulyani jadi mundur dari kabinet di sini.

<!--more-->

2. Ramai Basuki Hadimuljono Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Kata PUPR

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara soal kabar mundurnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekretaris Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan baru mendengar kabar tersebut dari wartawan. Selain itu, dirinya pun belum bertemu dengan Basuki.

"Enggak ada, saya belum pernah denger dari Pak Menteri," ucap Zainal saat ditemui usai rapat bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.

Simak lebih jauh tentang PUPR tanggapi isu Basuki Hadimuljono mundur di sini.

3. Anies Kritik Program Makan Siang Gratis dan Susu Gratis ala Prabowo: Sudah Terlambat, Gak Cukup

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengkritik program makan siang gratis dan bagi-bagi susu ke anak-anak yang diusung oleh calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto. Anies menyebutkan solusi untuk kasus prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting bukan lewat program seperti itu.

"Penanganannya tidak bisa di masa sekolah. Jadi, nggak cukup dikasih makan siang, sudah terlambat. Nggak cukup," kata Anies di hadapan para tenaga kesehatan di acara Desak Anies di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.

Menurut Anies, pemenuhan nutrisi justru harus diberikan kepada ibu hamil, sehingga dapat dilakukan intervensi sejak dini atau di 1.000 hari pertama usia anak. Apalagi stunting dapat menghambat tumbuh kembang anak dan berdampak seumur hidup.

Simak lebih jauh tentang kritik keras Anies terhadap program makan siang susu gratis Prabowo di sini.

<!--more-->

4. Faisal Basri Sebut Nama Selain Sri Mulyani yang Berencana Mundur dari Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

Sejumlah menteri dikabarkan berencana mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengungkapkan nama lain selain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Faisal menuturkan, ada sejumlah menteri yang bisa dikategorikan sebagai teknokrat yang ingin mempertahankan nilai-nilai mereka. Sehingga jika dipaksa melakukan atau menjalankan kebijakan yang tidak sesuai, menteri tersebut bisa melawan, bahkan keluar dari kabinet.

"Nah, dari situ saya identifikasi ada Bu Sri Mulyani, ada Pak Basuki kan juga teknokrat. Mungkin ada beberapa lagi, mungkin Pak Arifin Tasrif," tutur Faisal di sela-sela Aksi Kamisan, Jakarta pada 18 Januari 2024.

Simak lebih jauh tentang nama menteri selain Sri Mulyani yang disebut bakal ikut mundur di sini.

5. Target Penurunan Tingkat Kemiskinan Ketiga Capres-Cawapres, Ekonom Indef: Apa Saja Strategi dan Programnya?

Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menyoroti target penurunan kemiskinan ketiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024.

Adapun dalam dokumen visi misinya, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) menargetkan tingkat kemiskinan turun dari 9,6 persen menjadi 4-5 persen pada 2029.

Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 6 persen pada 2029. Terakhir, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 2,5 persen pada 2029.

Simak lebih jauh tentang cara capres menekan tingkat kemiskinan di sini.

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 menit lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

1 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

2 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

3 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

4 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

5 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya