Kementerian ESDM soal Kelanjutan Program Kompor Listrik: Rice Cooker Dulu

Kamis, 18 Januari 2024 17:29 WIB

Warga menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi yang didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Rice cooker yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi, serta memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu menampik isu kelanjutan program kompor listrik. Sebelumnya, program kompor listrik memang dibatalkan, setelah menuai polemik pada 2022 lalu. Kementerian ESDM lantas menggantinya dengan program rice cooker gratis pada 2023.

"Belum terpikirkan. Ini saja dulu (program rice cooker gratis)" kata Jisman ketika ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Adapun Kementerian ESDM menargetkan pendistribusian 500 ribu rice cooker gratis dan sudah terealisasi 342.621 unit.

Jisman sekaligus menepis kabar bahwa program kompor listrik bakal menyasar masyarakat kelas menengah ke atas. Ia juga mengatakan penggunaan kompor listrik bagi masyarakat kelas menengah ke atas cukup menjadi imbauan pemerintah. Sebab menurutnya, mereka tidak perlu dibantu negara.

"Kesadaran saja gitu, lho. Kan mungkin dengan menggunakan kompor induksi, bisa lebih bersih, lebih cepat, lebih praktis," kata Jisman.

Lagipula, ia melanjutkan, program penggunaan kompor listrik pernah diuji coba di Bali. Namun, program itu mesti dievaluasi karena ada sejumlah kendala. "Kemarin itu kan kendalanya karena alat memasaknya harus khusus. Tidak sembarangan," ujar Jisman.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, wacana pengadaan kembali kompor listrik disampaikan Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Susanto. Ia mengatakan rencana ini dibahas dalam rapat bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kemarin Pak Luhut memimpin rapat, saya juga hadir, (menyampaikan) untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi,yang kemarin sempat dihentikan, tolong dikaji dan mulai yang bisa kita laksanakan," kata Djoko, Rabu, 17 Januari 2024, dikutip dari Antara.

Menurut Djoko, program konversi LPG ke kompor listrik bisa berjalan efektif. Namun, kalah dengan opini masyarakat yang mengkhawatirkan tagihan listrik. Ia pun mengatakan pengalihan LPG ke kompor listrik sebaiknya dimulai dari kalangan menengah ke atas yang mampu membeli alat memasak ini.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga mengatakan program kompor listrik mesti dikaji lagi urgensinya. Selain itu, harus dimatangkan tujuan yang ingin dicapai dari program tersebut. Menurut Daymas, jika targetnya untuk memanfaatkan oversupply listrik, menaikkan konsumsi listrik kebutuhan rumah tangga tingkat menengah ke atas tidaklah signifikan.

"Mereka juga merupakan target pengguna gas LPG non-subsidi yang jika bandingkan biayanya, tidak begitu berbeda jauh antara biaya listrik untuk memasak dengan biaya gas LPG non-subsidi," kata Daymas kepada Tempo, Kamis, 18 Januari 2024.

Padahal, kebijakan transisi energi juga perlu mengkaji beban biaya yang akan dikeluarkan masyarakat. Daymas pun mengatakan pemerintah mesti melakukan kajian mendalam sebelum melaksanakan program kompor listrik. Pemerintah juga harus melibatkan pihak-pihak yang ahli di bidang ini.

Pilihan Editor: 5 Merek Rice Cooker yang Akan Dibagikan Kementerian ESDM, Apa Saja?

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

11 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

1 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya