Malaysia Jajaki LRT Batam, Studi Kelayakan Digarap Perusahaan Singapura

Selasa, 16 Januari 2024 19:02 WIB

Suasana Jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan asal Malaysia, Holistic Development Sdn Bhd, mengunjungi kantor BP Batam untuk menjajaki peluang investasi pada proyek LRT (light rail transit) di Batam. Direktur Bisnis Holistic Development Sdn Bhd, Datuk TPr Sulaiman bin Mohamed, menjajagi peluang investasi itu sekaligus sektor transportasi lain yang bisa dimasuki oleh investor asal Malaysia.

"Terima kasih banyak kepada BP Batam yang telah memberi penjelasan persoalan LTR dan peluang investasi lainnya," ujar Sulaiman usai bertemu perwakilan BP Batam di Marketing Center BP Batam, Selasa, 26 Januari 2023.

Belum jelas apakah Holistic Development akan menjadi calon investor atau akan membawa investor lain. Karena berdasarkan keterangan di sejumlah situs, perusahaan ini tidak bergerak di bidang transportasi publik atua investasi melainkan bisnis pembongkaran bangunan dan struktur.

Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan mengatakan BP Batam terbuka dengan minat investor Malaysia berinvestasi di sektor transportasi massal di Kota Batam. Pembangunan LRT ini sebagai salah satu langkah pemerintah mengurangi kemacetan Batam. Fesly mengatakan, pembangunan jalan bahkan hingga lima lajur, jika tidak diimbangi dengan transportasi massal, akan berdampak pada kemacetan dalam beberapa tahun kedepannya.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, pihaknya terus mematangkan rencana pembangunan proyek LRT tersebut. Saat ini, rencana pembangunan LRT Batam sudah masuk tahap penyusunan studi kelayakan oleh konsorsium STRIDES, Singapura, lengan bisnis SMRT Corporation, operator transportasi publik Singapura.

Advertising
Advertising

“Saat ini masih menunggu hasil dari tim studi kelayakan,” ujar Ariastuty.

Setelah studi kelayakan ini selesai, BP Batam akan mengevaluasinya. Tahap selanjutnya adalah penyusunan dokumen lelang.

Proyek LRT Batam fase pertama rencananya membentang dari Sei Jodoh atau Batu Ampar menuju Bandara Internasional Hang Nadim, menghubungkan dua titik tersibuk, pelabuhan dan bandara. Dengan rute sepanjang 11 kilometer, proyek ini diperkirakan dimulai pada pertengahan 2024 dan ditargetkan selesai pada 2025.

Setelah itu, proyek LRT ini akan dilanjutkan pada fase layanan publik yang dibangun secara bertahap. Dimulai dari fase layanan publik 2 dengan tujuan Sekupang-Nagoya. Lalu fase layanan publik 3 tujuan Marina-Batam Center. Kemudian fase layanan publik fase 4 dengan tujuan Telaga Punggur-Bandara Hang Nadim.

Proyek LRT ini dihadirkan dengan mempertimbangkan populasi Kota Batam yang kini telah melonjak menjadi 1,24 juta orang. Lebih lagi, jumlah kendaraan pribadi telah melampaui pertumbuhan populasi penduduk Kota Batam.

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Ganjar Dengarkan Keluhan Pedagang Pasar, Stafsus Sri Mulyani Santer Dikabarkan Mundur

Berita terkait

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

1 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

2 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya