Ramai Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Stafsus Yustinus Prastowo Tulis Begini di Akun X, Bakal Resign?

Selasa, 16 Januari 2024 15:05 WIB

Juru Bicara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, saat ditemui di acara Indonesia Digital Summit 2023 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo santer dikabarkan mundur dari kabinet dan jabatannya. Isu ini pun semakin ramai setelah Yustinus memberikan cuitan di akun media sosial X (Twitter) pribadinya pada Jumat lalu, 12 Januari 2024.

Pada awalnya, Yustinus menyampaikan bahwa akun X tersebut sepenuhnya milik pribadi dan tidak terkait dengan institusi manapun. Termasuk dengan Kementerian Keuangan tempatnya bekerja.

“Para sahabat yang baik, termasuk rekan2 wartawan yang saya hormati, ijinkan saya menyampaikan pemberitahuan. Akun ini akan sepenuhnya merupakan akun pribadi saya dan tidak terkait dengan institusi dan pihak manapun. Termasuk atribusi saya di sini hanya sebagai pribadi dan tidak mewakili siapa pun,” tulis Yustinus dalam cuitan di akun @prastow, dikutip Tempo pada Selasa, 16 Januari 2024.

Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini juga mengutip kata-kata tokoh jurnalis senior, Karni Ilyas. Dia mengisyaratkan akan beristirahat sejenak dan memperbanyak mengobrol dengan orang terdekatnya.

“Meminjam Bung Karni - kita rehat sejenak pemirsa. Saatnya perbanyak ngopi dan ngerumpi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Yustinus juga berharap dapat kembali terlibat dalam berbagai perbincangan seru tentang banyak hal. Mulai dari buku, sastra, politik, filsafat, sepakbola, pajak, atau banyak hal remeh temeh lain. “Hal yang beberapa waktu saya absen dan saya rindukan,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa informasi yang berhubungan dengan Kementerian Keuangan, bisa diakses masyarakat dengan mengikuti akun-akun resmi dari lembaga terkait di sejumlah platform media sosial, baik X, Instagram, maupun Facebook. Adapun lembaga tersebut adalah Kementerian Keuangan, Ditjen Pajak, Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Ditjen Perimbangan Keuangan, Bea Cukai, Itjen Kemenkeu, Ditjen Kekayaan Negara, Ditjen Anggaran, hingga LPDP.

“Saya melalui akun ini akan membantu membagikan informasi resmi dari institusi,” kata dia.

Yustinus mengatakan akan tetap menerima pertanyaan atau kekhawatiran terkait urusan publik. Dia juga akan berusaha untuk meneruskan hal itu ke pihak terkait dan berharap bisa mendapatkan respons yang baik.

“Tentu saya menerima pertanyaan atau concern terkait urusan publik dan akan saya teruskan ke pihak terkait, semoga mendapatkan respon yang baik,” ujar dia.

“Terima kasih untuk seluruh dukungan, interaksi, kritik, masukan - dan utamanya persahabatan. Saya banyak belajar, ditempa, dan tentu saja berbuat salah. Mohon dibukakan pintu maaf yang lapang,” ucap dia.

Selanjutnya: Poster Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Viral<!--more-->

Sebelum kabar Yustinus Prastowo yang akan mundur dari kabinet beredar. Isu mengenai mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga beredar di media sosial X beberapa waktu lalu. Kala itu, sebuah poster yang menarasikan kekecewaan perempuan 61 tahun itu viral. Dia pun disebut mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.

Menanggapi hal itu, Yustinus pun membantah kabar tersebut. Melalui unggahannya di media sosial X, Yustinus memastikan Sri Mulyani tak pernah menyatakan mundur dari posisinya.

“Beredar poster ini. Kami pastikan HOAX,” ujar Prastowo dalam akun X resminya @prastow pada Jumat lalu, 5 Januari 2024. “Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dg penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu, ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyatakan mendengar kabar bahwa Sri Mulyani siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur,” ujar Faisal dalam acara Political Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.

Faisal juga mengajak masyarakat untuk membujuk mantan Managing Director World Bank itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lain untuk mundur dari kabinet Jokowi.

Ajakan itu dilontarkan Faisal karena dia menilai kinerja pemerintahan Jokowi buruk. Faisal menyoroti sejumlah mega proyek, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kereta cepat.

“Bikin macam-macam itu duitnya enggak ada, dengan cara apa dong jadinya? Utang. Utang sekarang Rp 8 kuadriliun,” ujar Faisal.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Terkini: Kata Jubir Sri Mulyani soal Kenaikan Gaji PNS, MTI Tanggapi Pernyataan Menhub Budi Karya Kemacetan di Bali

Berita terkait

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

6 jam lalu

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

7 jam lalu

PDIP Puji Sri Mulyani soal Potensi Cagub Jakarta 2024: Beliau Level Dunia

PDIP menyebut Sri Mulyani sebagai salah satu tokoh potensial untuk cagub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa

8 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Kemenkeu, Pengacara Pelapor Minta LKHPN Rahmady Diperiksa

Advokat Andreas mewakili kliennya Wijanto Tirtasana datang ke Kantor Kemenkeu. Dia meminta agar LHKPN Kepala Bea Cukai Purwakarta itu diperiksa

Baca Selengkapnya

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

10 jam lalu

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy terseret saling lapor ke polisi dan KPK soal uang Rp 60 miliar yang diduga digelapkan rekan bisnis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

1 hari lalu

Viral Peti Jenazah Bayar Bea Masuk 30 Persen, Pengurus Jenazah Luar Negeri: Bisa Jadi Salah Urus

Pengambilan peti jenazah dari luar negeri tak sepenuhnya bebas biaya. Bea Cukai menetapkan biaya resmi dengan rincian tertentu.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

1 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Kejaksaan Agung Atas Dugaan Penggelapan 9 Mobil Mewah, Ini Penjelasan Bea Cukai

2 hari lalu

Dilaporkan ke Kejaksaan Agung Atas Dugaan Penggelapan 9 Mobil Mewah, Ini Penjelasan Bea Cukai

Yustinus mengatakan, Dirjen Bea Cukai sudah menjelaskan masalah importasi 9 mobil mewah itu kepada kuasa hukum pengusaha Malaysia.

Baca Selengkapnya