Mengapa Sri Mulyani Memotong Anggaran Pertahanan Prabowo Saat Pandemi?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Khairul anam

Kamis, 11 Januari 2024 02:21 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat capres kedua pada 7 Januari 2024 lalu mengatakan banyak anggaran pertahanan di Kementerian Pertahanan yang ia pimpin, dipotong ketika pandemi Covid-19 (2020-2022). Alasan itu dia kemukakan untuk menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, perihal kinerja Kemenhan yang kian merosot.

Menurut Prabowo, dirinya sudah menyusun rencana kerja pertahanan. Namun banyak programnya tidak disetujui anggarannya oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, karena pandemi.

"Saya memang sudah menjadi Menhan empat tahun. Tetapi kami diganggu oleh Covid-19 selama 2 tahun, di mana terjadi refocusing (anggaran). Jadi banyak (anggaran) yang kami ajukan tidak disetujui oleh Menkeu," ujar Prabowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta.

Gara-gara itu, Prabowo mengklaim banyak rencana yang telah disusun jadi terhambat. Meski begitu, dirinya tidak mau membeberkan hal tersebut di depan umum.

"Jadi sebagai seseorang menteri, seorang team player, saya harus loyal. Saya tidak banyak bicara di depan umum," sambungnya.

Advertising
Advertising

Menanggapi pernyataan Prabowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, menjelaskan bahwa Kemenkeu memang menata ulang fokus belanja pemerintah (refocusing) saat pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan karena pemerintah memfokuskan diri untuk mengatasi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi dari pandemi. Banyak anggaran non kesehatan seperti pertahanan akhirnya dialihkan untuk mengatasi dampak pandemi.

"Refocusing anggaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid berlaku untuk semua kementerian dan lembaga (K/L) melalui penyusunan prioritas ulang belanja oleh K/L," ucap Prastowo lewat aplikasi pesan kepada Tempo, Senin, 8 Januari 2024.

Prastowo menjelaskan, penataan ulang anggaran telah didukung oleh dewan perwakilan rakyat (DPR) melalui keputusan sidang kabinet dan ditindaklanjuti dengan berbagai koordinasi. Meski begitu, kata dia, perubahan fokus program ditetapkan dan diputuskan oleh masing-masing kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pertahanan. Kemenkeu menganggap masing-masing kementerian dan lembaga memahami program prioritas dan mana yang dapat ditunda.

"Refocusing dilakukan kementerian atau lembaga dengan memblokir anggaran dari kegiatan yang diusulkan ditunda oleh kementerian dan lembaga," ujar Prastowo


Selanjutnya, kegiatan dan anggaran yang dilakukan blokir tersebut bisa dibuka sesuai prioritas dan kondisi anggaran. Prastowo melanjutkan, pelaksanaan anggaran oleh kementerian dan lembaga tersebut selanjutnya diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan dipertanggungjawabkan kepada DPR.

Pada 2023 pagu anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp134,32 triliun. Anggaran tersebut bertambah Rp2,4 triliun dari usulan awal pemerintah. Dari jumlah itu, anggaran untuk belanja alat utama sistem persenjataan hanya Rp30 triliun.

Pada 2024, pagu anggaran Kementerian Pertahanan naik menjadi Rp139,26 triliun. Akumulasi anggaran Kementerian Pertahanan sepanjang Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan, 2020–2024, mencapai Rp692,92 triliun. Anggaran tersebut tidak hanya untuk belanja alutsista, seperti pembelian, pemeliharaan, dan perawatan, tetapi juga untuk kebutuhan prajurit, riset, dan pengembangan sumber daya manusia serta belanja rutin seperti gaji pegawai.

RIZKI DEWI AYU | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Bantah Klaim Prabowo, JK Sebut Data Anggaran Alutsista Bukan Rahasia Negara

Berita terkait

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

5 jam lalu

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

7 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

17 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

18 jam lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sejumlah tokoh baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ataupun pendukung disebut-sebut berpeluang jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

1 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

1 hari lalu

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

Namun, wacana Kabinet Prabowo berjumlah 40 pos ini menjadi perbincangan publik, menuai kritik dan beragam respons dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya