LRT Jabodebek Layani 4,5 Juta Orang Sepanjang 2023

Selasa, 9 Januari 2024 06:32 WIB

Penumpang LRT Jabodebek rute Stasiun Harjamukti - Dukuh Atas tiba di Stasiun Rasuna Said, Jakarta, Rabu 1 November 2023. LRT Jabodebek belakangan dikeluhkan penumpangnya karena sering gangguan hingga kereta terlambat datang ke stasiun. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Light rail transit atau LRT Jabodebek melayani 4.554.751 orang sejak diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 28 Agustus hingga akhir 2023. Angka tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pengguna LRT Jabodebek mencapai lebih dari 36 ribu orang setiap harinya.

Jumlah pengguna tertinggi terjadi pada September 2023, di mana LRT Jabodebek melayani sebanyak 1.506.191 pengguna. Sementara, rekor jumlah pengguna terbanyak dalam satu hari terjadi pada 28 September 2023 dengan 88.051 pengguna.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan akan menjaga kepercayaan itu, dengan terus memaksimalkan layanan dan melakukan peningkatan di berbagai aspek pada tahun ini. “KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek selama 2023,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 8 Januari 2024.

Sementara Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna sepanjang 2023 dengan total 1.809.692 pengguna yang dilayani. Dari sisi operasional sepanjang 2023, LRT Jabodebek mengoperasikan 22.855 perjalanan dengan rata-rata persentase ketepatan waktu mencapai 98,90 persen.

Sedangkan headway atau waktu tunggu antar kereta pun dibuat semakin singkat. Pada awal beroperasi waktu tunggu antar kereta 10 – 20 menit. Saat ini menjadi kisaran 7,5 - 15 menit. Menurut Mahendro, KAI juga sedang fokus menjaga konsistensi dan kehandalan operasional kereta perkotaan pertama yang pengoperasiannya otomatis tanpa masinis.

Advertising
Advertising

“Sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat akan moda transportasi yang aman, tepat waktu, serta dapat diandalkan,” tutur dia.

Segala capaian itu, kata dia, dapat terwujud berkat kerja sama dan kolaborasi semua stakeholders. Tentunya, pada 2024 ini masih terdapat ruang untuk meningkatkan sejumlah aspek, mulai dari target rata-rata harian pengguna, jumlah perjalanan, maupun ketepatan waktu.

Pada 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menargetkan dapat melayani rata-rata 69 ribu pengguna setiap harinya. Sementara untuk jumlah perjalanan maupun ketepatan waktu, PT KAI menargetkan dapat mengoperasikan 240 perjalanan setiap harinya, dengan prosentase ketepatan waktu mencapai 99 persen.

Dalam menyediakan layanan kereta yang terjangkau, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, bersama Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, menandatangani sebuah kontrak. Yang isinya Kontrak Subsidi Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Tahun 2023 pada 7 Desember 2023 di Stasiun LRT Jabodebek Halim.

Kementerian Perhubungan bersama PT KAI juga menghadirkan tarif promo untuk meningkatkan minat masyarakat menggunanakan transportasi umum, khususnya LRT Jabodebek. Mulai dari tarif flat pada Agustus-September, tarif promo minimal Rp 3.000 untuk jarak terdekat dan maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh yang masih berlaku sampai saat ini.

Serta hadirnya tarif maksimal Rp 10.000 yang berlaku pada hari Sabtu, Minggu, Libur Nasional, serta weekday saat off peak hour. LRT Jabodebek, dia berujar, terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan sehingga dapat menghadirkan pelayanan terbaik untuk pengguna.

“Kami juga berharap dengan adanya peningkatan di segala aspek pelayanan, dapat meningkatkan minat masyarakat kembali menggunakan LRT Jabodebek,” ucap dia.

Pilihan Editor: Terpopuler: Strategi Menhub Budi Karya Urai Kemacetan di Bali, KCIC Tawarkan Promo untuk Penumpang Whoosh

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

53 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

57 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

14 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

15 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

16 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya