Meradang Disinggung Anies soal Etik, Prabowo Ingatkan Jangan Sampai Ambisi Pribadi Menghasut dan..

Senin, 8 Januari 2024 12:39 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bertanya kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau Capres nomor urut dua Prabowo Subianto meradang ketika Capres nomor urut satu, Anies Baswedan menyinggung soal etik. Menurut Prabowo, Anies tidak pantas bicara mengenai etik. Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat ketiga capres 2024 yang berlangsung pada Ahad malam, 7 Januari 2023.

Semua berawal ketika Anies bertanya soal hubungan antara standar etika pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan negara. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, semakin tinggi kepemimpinan, maka pemimpin makin mengandalkan nilai, bukan teknis.

"Semakin tinggi jenjang kepemimpinan semakin luas cakupannya, semakin kompleks organisasinya, maka pemimpin makin mengandalkan pada nilai, bukan lagi teknis-teknis," kata Anies.

"Pertanyaan yang ingin saya sampaikan adalah, apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, keamanan dan kedaulatan negara?" sambung Anies ke Prabowo.

Menanggapi pertanyaan Anies, Prabowo mengaku setuju bahwa kepemimpinan membutuhkan nilai. Prabowo kemudian menyebutkan tiga nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Advertising
Advertising

"Saya sependapat bahwa semakin tinggi semakin tinggi, semakin kompleks bahwa kepemimpinan itu butuh nilai. Nilai-nilai yang sangat fundamental. Pertama, nilai adalah cinta Tanah Air. Kedua, kejujuran. Ketiga, kebersihan yang bapak (Anies) bolak-balik ngomong," kata Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo mengatakan bahwa pemimpin harus memiliki etik yang benar, terutama terkait pertahanan. Pasalnya pertahanan menyangkut keselamatan negara.

Selanjutnya Prabowo mengatakan bahwa seorang pemimpin jangan menghasut dan menyesatkan rakyat hanya karena ambisi pribadi. Menurut dia, itulah sebuah contoh dari etik tertinggi.

"Jangan karena ambisi pribadi kita menghasut dan menyesatkan rakyat. Itu etik yang tertinggi saudara, Profesor Anies Baswedan. Itu etik yang tertinggi, kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan kepada rakyat. Sekali lagi, jangan karena ambisi pribadi kita menyesatkan rakyat, kita menghasut rakyat, kita membahayakan pertahanan rakyat," ucap Prabowo.

Berikutnya, tiba giliran Anies menanggapi jawaban Prabowo dan kembali memberi pertanyaan. Dalam kesempatan itu, Anies sempat menyinggung soal orang dalam di pengadaan alutsista dan food estate yang digarap oleh Menteri Pertahanan, yakni Prabowo itu sendiri.

"Tapi dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak memimpin di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam dalam pengadaan alutsista, lalu orang dalam dalam pengelolaan food estate," ucap Anies ke Prabowo.

Selanjutnya: Tidak cukup di situ, Anies kembali menyinggung...

<!--more-->

Tidak cukup di situ, Anies kembali menyinggung soal pelanggaran etika. Menurut Anies, Prabowo membiarkan pelanggaran etik karena tetap jalan terus dengan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, yang dianggap telah melanggar etika.

"Lalu ada kejadian-kejadian dimana kita semua menyaksikan, ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan Cawapres yang melanggar etika. Artinya, ada kompromi atas standar etika, ini fakta," ungkap Anies.

"Dan kemudian dalam pidato bapak mengolok-olok tentang pentingnya etika. Saya tidak tega untuk mengulanginya. Pertanyaannya, apa penjelasan pak Prabowo soal itu semua?" tanya Anies.

Merespon pernyataan Anies tersebut, Prabowo mengatakan data yang disampaikan Anies itu keliru. Dia juga bersedia buka-bukaan data dengan Anies.

"Jadi semua data yang saudara ungkapkan itu keliru semua. Jadi saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan mau bicara food estate, mau bicara apa, kita buka. Jadi di mana masalahnya? ucap Prabowo.

Prabowo kemudian mengatakan dirinya keberatan bila Anies bicara mengenai etik. Dia menyebut Anies tidak pantas bicara tentang etik.

"Saudara bicara etik, etik saya itu keberatan. Karena itu saya punya nilai, maaf ya karena Anda desak saya, saya terus terang saja. Saya menilai Anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja," kata Prabowo.

Terakhir, Prabowo menyebut bahwa Anies menyesatkan. Sebab, kata Prabowo, Anies memberikan contoh yang tidak baik soal etika.

"Saya merasa bahwa Anda itu posturing, Anda itu menyesatkan, itu aja ya, saya boleh berpendapat, kan?" kata Prabowo. "Saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik, karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik, terima kasih."

Pilihan Editor: Debat Capres, Anies Kritik Keras Program Food Estate Singkong Prabowo yang Merusak Hutan Kalimantan

Berita terkait

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

5 jam lalu

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

Menurut Anies, pembahasan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan seharusnya tidak berfokus pada persentase.

Baca Selengkapnya

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

6 jam lalu

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

Anies Baswedan turut menanggapi persoalan kenaikan UKT yang diprotes oleh mahasiswa karena dinilai tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

8 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

9 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

10 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

12 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya