Faisal Basri Kritik Jokowi dan Gibran: Sekarang Orang Miskin Dompetnya Tebal, tapi Tebal Kartu bukan Uang

Sabtu, 6 Januari 2024 15:00 WIB

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri saat hadir dalam diskusi publik bertajuk 'Beban Utang Kereta Cepat di APBN' di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 Oktober 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri mempertanyakan banyaknya kartu yang diberikan kepada masyarakat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Hal itu disampaikan Faisal Basri saat berbincang dengan mantan Ketua KPK Abraham Samad melalui channel YouTube Abraham Samad Speak Up.

“Sekarang yang namanya dompet orang miskin itu tebal. Bukan tebal karena uangnya, tebal karena banyak kartunya,” ujar Faisal Basri dikutip Jumat, 5 Januari 2024.

Faisal Basri menuturkan, tidak ada negara lain yang mempraktikkan langkah yang sama dengan Indonesia. “Ini apa-apaan, di dunia ini enggak ada yang begini,” tuturnya.

Faisal Basri kemudian mengungkapkan soal Kartu Sehat yang dimilikinya. “Sebetulnya itu kartu BPJS Kesehatan saja. Namun diklaim sebagai karya Jokowi. Itu undang-undang, kewajiban kita BPJS Kesehatan kan, tapi di era Jokowi dibilang Kartu Sehat, seolah-olah baru," ucapnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Ada kartu tanilah, kartu pupuklah, kartu prasejahteralah....

<!--more-->

"Ada kartu tanilah, kartu pupuklah, kartu prasejahteralah, kartu apa, kartu apa, ini mengelola negara kok kayak main kartu gitu. Kan udah enggak benar," kata Faisal Basri.

Menurut Faisal Basri, masalah ini berkaitan dengan daya beli masyarakat. "Intinya, itu bukti bahwa semakin banyak kartu itu menunjukkan bahwa Pak Jokowi gagal untuk meningkatkan daya beli masyarakat.”

Lebih lanjut, Faisal Basri menyoroti program anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang hendak melanjutkan program tersebut. Calon wakil presiden nomor urut 02 itu disebut bakal menambah kartu lainnya. "Sekarang kartu apalagi, kartu untuk anak muda yang start up, Pak Gibran ini kan, memang mau main kartu remi apa gimana ini," ujar dia.

Faisal Basri pun menyinggung beberapa pernyataan Gibran pada saat debat cawapres kedua. Ekonom itu mengklaim banyak hal yang menyesatkan dalam program yang diusung paslon nomor urut 02 itu.

Pilihan Editor: Pekan Pertama 2024, BI Catat Rp 8,61 Triliun Modal Asing Masuk RI

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

2 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

3 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

6 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Minta Maaf soal Jaringan Eror, Layanan Kembali Normal

7 jam lalu

BPJS Kesehatan Minta Maaf soal Jaringan Eror, Layanan Kembali Normal

Jaringan BPJS Kesehatan dilaporkan eror pada Senin, 13 Mei 2024. BPJS pun sempat menjadi trending topic di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

8 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

9 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

9 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

9 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

9 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya