Dorong Hilirisasi Pertanian, TKN Prabowo - Gibran Beberkan 6 Arahan Pengembangan Food Estate

Senin, 1 Januari 2024 07:30 WIB

Lahan lumbung pangan (food estate) di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang terbengkalai menjadi semak belukar, Kamis, 26 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Komandan Tim Delta Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, La Ode Labsin Naadu yakin hilirisasi pertanian dapat mendorong tercapainya swasembada pangan. Hal ini yang kemudian digadang-gadang mampu meningkatkan kesejahteraan petani, salah satunya melalui proyek food estate.

Walaupun kerap menuai kritik, menurut Lasbin, food estate punya potensi besar untuk masa depan pertanian Indonesia.

Pertama, food estate dapat menjadi laboratorium perkembangan pertanian dengan fokus pada pengembangan teknologi dan praktik pertanian terkini.

Kedua, food estate diarahkan untuk mengembangkan lahan yang sebelumnya tidak produktif, memberikan peluang bagi rehabilitasi ekosistem dan peningkatan keberlanjutan lingkungan.

Ketiga, food estate dapat menjadi katalis untuk memberdayakan petani melalui akses ke pengetahuan, teknologi, dan pasar yang lebih luas.

Advertising
Advertising

Keempat, food estate mendorong pengembangan agroindustri, mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian tunggal.

Kelima, food estate menciptakan peluang ekonomi dan sosial di wilayah-wilayah terpencil melalui investasi dan penciptaan lapangan kerja.

Keenam, desain food estate dapat menjadi model untuk pertanian yang ramah lingkungan dan efisien dari segi energi.

Namun demikian, menurut Anggota Dewan Pembina Angkatan Muda Prabowo (Ampera) ini, ada juga tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan food estate, yakni memastikan bahwa petani yang terlibat, mendapatkan nilai tambah yang maksimal. "Melalui pendekatan hilirisasi, pemerintah dapat membantu petani mengadopsi praktik modern dan memaksimalkan hasil panen mereka," ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 31 Desember 2023.

Untuk menggarap food estate ini, harus ada kolaborasi yang kuat antara Kementerian Pertanian dengan Kementerian/lembaga terkait lainnya menjadi kunci kesinambungan dalam mengangkat kesejahteraan petani.

Lebih jauh Lasbin menggarisbawahi arti hirilisasi pertanian di Indonesia. Hilirisasi ini dinilai penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan daya saing pertanian.

Selanjutnya: "Hilirisasi pertanian bukan hanya tentang..."

<!--more-->

"Hilirisasi pertanian bukan hanya tentang mengubah profesi petani di Indonesia menjadi lebih modern, melainkan juga mengubah paradigma dari petani gabah menjadi petani beras," ujar Labsin.

Ia menjelaskan transformasi petani juga tidak hanya soal pergeseran dari satu fase produksi ke fase berikutnya, melainkan sebuah evolusi dalam pemikiran dan tindakan petani. Caranya dengan mengadopsi praktik pertanian modern, pemanfaatan teknologi, dan peningkatan keterampilan dalam mengelola proses produksi beras.

"Petani tidak hanya menjadi produsen gabah, tetapi juga perancang utama dalam menghasilkan beras berkualitas tinggi," kata Lasbin.

Sebelumnya, Direktur Juru Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Choirul Anam, menanggapi soal pernyataan Mahfud MD yang menyebut food estate yang dijalankan pemerintahan Jokowi sebagai proyek gagal.

“Kalau dari beberapa data yang ada, memang food estate itu program yang gagal. Tapi problem bagaimana kita merumuskan ketahanan pangan itu tetap harus dijawab,” ujar Choirul ketika dihubungi, Rabu, 20 Desember 2023.

Menurut Choirul, ketahanan pangan berkaitan dengan ekosistem ketahanan pangan, bukan industri ketahanan pangan. “Nah ekosistem ketahanan pangan itu termasuk di dalamnya adalah pelibatan masyarakat,” tuturnya.

Choirul pun menyebut bahwa proyek tersebut seharusnya tidak hanya bergantung pada satu jenis bahan pokok. “Nah gitu jadi logika ketahanan pangan adalah logika ekosistem pangan itu sendiri yang di dalamnya ada kehidupan masyarakatnya,” ucapnya.

Adapun Mahfud MD mengatakan proyek food estate yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo merupakan program gagal pada pertengahan Desember lalu. Hal itu disampaikan dalam acara bedah visi misi di Universitas Andalas, Padang, Senin, 18 Desember 2023.

Mahfud menyebut, program food estate layak disebut gagal karena tidak ada petani yang menggarap lahan tersebut. "Kenapa? Karena kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara, lahan yang disediakan itu tidak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?" ujar Mahfud kala itu.

ANTARA | DEFARA DHANYA

Pilihan Editor: Amran Sulaiman Bantah Tanam Jagung Pakai Polybag di Lahan Food Estate: Itu Hanya Beberapa Pot Saja

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

5 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

6 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

6 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

8 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

8 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

9 jam lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

9 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

10 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya