RHB Sekuritas Indonesia Optimistis IHSG Tembus 7.900 pada 2024, Berikut Faktornya
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 30 Desember 2023 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset RHB Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG dapat menyentuh angka 7.900 pada 2024. Namun, Head of Research RHB, Andrey Wijaya, mengatakan IHSG kemungkinan beresiko mengalami volatilitas dalam jangka pendek.
“Fakta bahwa IHSG sempat menyentuh 7.300-an mendekati penutupan perdagangan akhir 2023, hal ini dapat mendorong aksi profit taking di pasar, terutama untuk saham-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan,” ujar Andrey dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Desember 2023.
Menurut dia, risiko volatilitas yang ada dapat menyebabkan IHSG mengalami koreksi dalam perjalanannya target ke level 7.900. “Pergerakan yang lebar ini menjadi peluang menarik bagi para investor yang ingin melakukan swing trading sejalan dengan fluktuasi pasar,” tuturnya.
Berdasarkan riset RHB, terdapat beberapa faktor positif yang mempengaruhi kenaikan IHSG tahun depan.
Pertama, adalah ekspektasi Pemilu yang kondusif pada 2024. Andrey mengatakan, selama empat Pemilu sebelumnya, pergerakan IHSG biasanya mengalami volatilitas setahun sebelum tahun pemilu.
Selanjutnya: “Kemudian, IHSG cenderung mengalami kenaikan...."
<!--more-->
“Kemudian, IHSG cenderung mengalami kenaikan dan bersifat positif dalam beberapa tahun setelah tahun pemilu,” kata Andrey. Dia berharap Pemilu kali ini lancar dan tidak ada overhang di peralihan pemerintahan ke presiden berikutnya.
Faktor kedua, adalah ekspektasi penurunan BI Rate sebesar 50 basis poin pada semester kedua 2024 yang dapat membantu sektor perbankan, terutama yang memiliki likuiditas terbatas.
“Sehingga mereka dapat mengelola Cost of Fund dengan lebih baik, dan diharapkan penurunan BI rate dapat meningkatkan Net Interest Margin sektor perbankan,” kata dia.
Faktor ketiga, adalah ekspektasi pemulihan ekonomi China. RHB yakin pemulihan ekonomi China dapat memberikan manfaat bagi sektor logam dasar, seperti tembaga dan nikel. “Pemulihan ini juga akan meningkatkan permintaan untuk kemasan kertas,” ucapnya.
Oleh karena itu, RHB menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB China menjadi 5 persen pada Oktober 2023 dari sebelumnya 4 persen, mengingat pertumbuhan pada kuartal ketiga 2023 yang lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pilihan Editor: Impor Beras hingga Akhir Tahun Ini Bisa Tembus 3 Juta Ton, IDEAS: Terburuk Selama 10 Tahun