Ekonom Prediksi Ekonomi di Tahun Pemilu 2024 Bakal Stagnan: Bahkan Mungkin Sedikit Melambat

Kamis, 28 Desember 2023 17:23 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024 bakal mengalami stagnasi.

"Saya kira potensi ancaman ekonomi kita di tahun depan itu ada kemungkinan stagnasi, bahkan mungkin sedikit melambat walaupun tidak besar," ujar Tauhid ketika dihubungi di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023.

Ia lalu menjelaskan faktor utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Tanah Air adalah perlambatan ekonomi global. Hal ini terlihat dari melemahnya permintaan ekspor Indonesia, terutama dari Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.

"Kita masih punya masalah dari sisi penurunan ekspor impor sampai tahun depan, harga komoditas masih belum bergejolak baik akibat pelemahan ekonomi dunia, sehingga itu yang membuat ekonomi kita tidak bertumbuh tinggi," tutur Tauhid.

Tak hanya itu, Tauhid juga menyebutkan adanya faktor domestik yang mempengaruhi ialah daya beli masyarakat Indonesia yang melemah. Hal ini juga turut menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi.

Advertising
Advertising

"Walaupun pemerintah menyiapkan bantuan sosial untuk masyarakat untuk menjaga daya beli, tetapi nilai bansos yang diberikan kepada masyarakat itu nggak cukup untuk meningkatkan daya beli," ucap Tauhid. "Jadi rata-rata hanya untuk mempertahankan dari kenaikan harga yang bersifat volatile food."

Oleh sebab itu, Tauhid menyebutkan ada sejumlah kebijakan yang perlu digenjot pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5 persen pada tahun depan. Tiga langkah itu mulai dari memperkuat ekonomi domestik dengan mengurangi impor dan meningkatkan ekspor ke negara-negara yang pertumbuhan ekonominya masih bagus.

Kedua, pemerintah perlu meningkatkan daya beli masyarakat melalui efektivitas bantuan sosial, penciptaan lapangan kerja, dan penyediaan fasilitas pendukung. Ketiga, pemerintah agar meningkatkan masyarakat kelas menengah melalui program-program yang tepat sasaran.

"Kita harus meningkatkan kelas menengah kita yang tidak tersentuh bantuan, tidak tersentuh program dari pemerintah tapi mereka jumlahnya banyak. Untuk itu perlu pemerintah membuat program karena mereka juga merupakan penggerak penting perekonomian," ucap Tauhid.

Lebih jauh, Tauhid berharap dengan adanya momentum tahun politik pada 2024, pemerintah bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. "Momentum ini harus dikawal agar nantinya terjadi perbaikan di perekonomian kita agar lebih baik lagi."

ANTARA

Pilihan Editor: Prabowo - Gibran Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 6-7 Persen, TKN: Langkah Pertama Hilirisasi

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

3 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

3 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

3 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

3 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya