Lima Hari Menjelang Tahun 2024, Harga Beras Nasional Masih Merangkak Naik

Selasa, 26 Desember 2023 13:52 WIB

Empalah, 48 tahun, pedagang Pasar Rawamangun Jakarta Timur, mengungkapkan beras Bulog sepi peminat. Ia menduga hal itu penyebab program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah dilakukan Bulog tak berhasil meredam kenaikan harga beras yang kini menembus Rp 16.000 per kilogram. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Lima hari menjelang pergantian tahun 2024, panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras mengalami kenaikan. Per hari ini, Selasa, 26 Desember 2023, rerata harga komoditas pangan utama itu masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023 lalu.

Harga beras premium rata-rata nasional di pedagang eceran per hari ini, terpantau naik 0,34 persen menjadi Rp 14.950 per kilogram (kg) bila dibandingkan dengan kemarin, Senin, 25 Desember 2023. Sementara harga beras medium naik 0,61 persen menjadi Rp 13.190 per kg.

Kemarin, harga rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran untuk beras premium tercatat Rp 14.900 per kg. Sedangkan harga beras medium tercatat Rp 13.110 per kg.

Meskipun terpantau naik pada hari ini, harga beras premium dan medium sempat tercatat turun. Kemarin misalnya, harga beras premium turun menjadi Rp 14.900 per kg dari perdagangan satu hari sebelumnya yakni Rp 14.990 per kg. Begitu pula dengan harga beras medium yang turun menjadi Rp 13.110 per kg dari sehari sebelumnya, Rp 13.200 per kg.

Adapun terkait ketersediaan beras, Bulog menyebut stok cadangan beras untuk Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru dalam kondisi aman. Manager Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya menyebut ada 1,4 juta ton stok cadangan beras yang dikuasai Bulog saat ini.

Advertising
Advertising

"Stok lebih dari cukup dan aman," kata Tomi di Kantor Bulog kemarin, Jumat, 15 Desember 2023.

Selain stok cadangan beras sebanyak 1,4 juta ton, Tomi mengatakan, masih ada tambahan baru dari penugasn impor sebanyak 500 ribu ton. Sebab, Bulog mendapatkan kontrak 1 juta ton dari tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton hingga akhir 2023.

Dari kontrak 1 juta ton tersebut, 500 ribu ton sudah masuk. "500 ribu lagi masih dalam perjalanan," kata Tomi. Sedangkan 500 ribu dari sisa penugasan pemerintah masih dalam tahap penjajakan.

Adapun saat ini, Tomi mengatakan Bulog sudah memiliki kontrak dengan beberapa negara, seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Kamboja. "Selanjutnya, kami juga akan menjajaki dengan India maupun negara lain yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan," ujarnya.

Kemudian, Tomi juga menyebut pemerintah melalui Bapanas menugaskan BULOG untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras di tanah air melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP).

DEFARA DHANYA | RIRI RAHAYU

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

1 hari lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

4 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

5 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

6 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

8 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

10 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

11 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

11 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

13 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

14 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya