Indonesia Naik ke Posisi 10 Besar Produsen Manufaktur Global

Jumat, 22 Desember 2023 10:18 WIB

Pekerja mengoperasikan mesin bordir pembuat patch untuk tas di pabrik pembuat perlengkapan outdoor PT Eksonindo Multi Product Industry di Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 14 Juni 2023. Dengan kemampuan produksi 6.000 tas, pabrik ini menargetkan bisa membuat 3 juta tas per tahun. Industri manufaktur ini dikenal sebagai produsen tas dan garmen dengan merk Eiger, Body Pack, dan Exsport. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia masuk ke dalam 10 besar penyumbang produk manufaktur dunia. Safeguardglobal.com, melalui publikasi terbarunya, mencatat bahwa Indonesia kini berada di posisi ke-7 sebagai kontributor sebesar 1,4 persen terhadap produk manufaktur global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Indonesia kini memegang peranan sebagai powerhouse manufaktur terbesar di ASEAN. “Ini merupakan kenaikan tingkat, karena pada tahun ini kita masuk dalam kategori 10 besar,” kata Agus dikutip melalui keterangan tertulis pada Kamis, 21 November 2023.

Menurutnya, peningkatan peringkat Indonesia dalam daftar penyumbang produk manufaktur global juga memberikan dampak positif pada sektor transportasi, energi, pertanian, perkebunan, dan kelautan. Semua sektor ini menjadi sumber bahan baku dan faktor input produksi bagi sektor manufaktur.

Prestasi ini semakin diperkuat oleh nilai output industri yang terus meningkat dari tahun 2020 hingga September 2023. Dalam rentang waktu tersebut, nilai output industri melonjak dari US$ 210,4 miliar (Rp 3,2 triliun) pada 2020 menjadi US$ 241,87 miliar (Rp 3,7 triliun) di tahun 2022. Meskipun, hingga September 2023, angkanya mencapai sekitar US$ 192,54 miliar (Rp 2,9 triliun).

Melansir dari keterangan tertulis Kemenperin, daya saing sektor industri Indonesia juga didukung oleh peningkatan investasi, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Investasi di sektor industri manufaktur terus meningkat, mencapai Rp 413 triliun pada Januari hingga September 2023.

Advertising
Advertising

Sektor manufaktur Indonesia tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik, tetapi juga berhasil merambah pasar ekspor global. Ekspor industri manufaktur mencatatkan kinerja gemilang, dengan nilai mencapai US$ 171,23 miliar (Rp 2,6 triliun) pada Januari hingga November 2023.

Pencapaian positif ini juga tercermin dalam peningkatan produktivitas sektor manufaktur yang berhasil menciptakan lapangan kerja. Data terbaru Sakernas Agustus 2023 menunjukkan jumlah tenaga kerja sektor industri pengolahan nonmigas mencapai 19,29 juta pekerja, membuktikan kontribusi sektor ini terhadap ketahanan ekonomi nasional.

Meskipun menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia bertahan di level ekspansi selama 27 bulan berturut-turut. “Ini menunjukkan kondisi sektor manufaktur Indonesia yang stabil. Hingga saat ini, hanya ada dua negara di dunia, yaitu India dan Indonesia, yang berada dalam posisi ini,” kata Agus.

Kemenperin juga menyebutkan beberapa program yang tengah dijalankan. Ini termasuk program pendidikan dan pelatihan vokasi, Making Indonesia 4.0, program nilai tambah dan daya saing industri, serta restrukturisasi mesin dan peralatan industri. Selain itu, pemerintah juga mendorong penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru dengan memanfaatkan teknologi digital.

Pilihan Editor: Permintaan Global Turun, PMI Manufaktur ikut Merosot

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

2 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

2 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

2 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

2 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

2 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

3 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

3 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

4 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya