Obligasi Waskita Karya Dinyatakan Gagal Bayar Sebagian, Stafsus Erick Thohir Pastikan Ada Solusi

Selasa, 19 Desember 2023 10:39 WIB

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia alias Pefindo memberikan peringkat obligasi atau surat utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk secara umum dengan rating idSD atau selective default yang menandakan perseroan gagal membayar sebagian utangnya.

Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengatakan pihaknya memiliki solusi atas gagal bayar sebagian tersebut. "Kita lakukan dulu restrukturisasinya," ujar dia saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Senin malam, 18 Desember 2023.

Lebih lanjut, Arya mencontohkan Garuda Indonesia yang melakukan restrukturisasi. Dia menyebutkan, perusahaan maskapai penerbangan tersebut tidak masuk holding industri aviasi dan pariwisata InJourney. Ini lantaran restrukturisasi Garuda Indonesia tengah berproses.

"Udah agak-agak sehat baru masuk (InJourney). Sama juga seperti ini, kita selesaikan restruknya, baru nanti kita ambil langkah-langkah berikutnya," ucap Arya.

Namun, dia menegaskan Waskita Karya masih memiliki banyak aset. Oleh sebab itu, kata dia, proses restrukturisasi Waskita Karya akan diselesaikan. Baru kemudian perusahaan konstruksi tersebut akan dimergerkan.

Advertising
Advertising

Menurut Arya, merger Waskita Karya dengan BUMN Karya lain tidak menjadi solusi jika dilakukan dengan kondisi perseroan saat ini. "Malah nanti bisa menjatuhkan yang lain," tutur dia.

Sebelumnya, Pefindo telah memberikan peringkat kredit Waskita Karya secara umum idSD alias selective default untuk periode 30 November 2023 hingga 1 Oktober 2024.

"Obligor dengan peringkat idSD (selective default) telah gagal membayar satu atau lebih kewajiban keuangannya, baik yang diberi peringkat maupun tidak, pada saat jatuh tempo, namun tetap melakukan pembayaran tepat waktu atas kewajiban lainnya," ujar Pefindo dalam keterangan resminya pada 4 Desember lalu.

Selain itu, Pefindo telah menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Waskita Karya menjadi idD. Ini berarti perusahaan gagal menyelesaikan kewajiban utang jangka panjang tidak memiliki kapasitas melunasi utang jangka pendek.

"Tindakan pemeringkatan kami didasarkan pada keterbukaan informasi 28 November 2023 terkait hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 22-23 November 2023, dimana pemegang obligasi tidak mencapai kuorum usulan restrukturisasi obligasi untuk obligasi tanpa jaminan," tutur Pefindo.

Dengan demikian, ada empat surat utang Waskita Karya yang diberi rating gagal bayar oleh Pefindo. Keempatnya adalah Obligasi Berkelanjutan III Tahap II, Obligasi Berkelanjutan III Tahap III, Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV, dan Obligasi Berkelanjutan IV.

Pilihan Editor: Erick Thohir Setujui Skema Restrukturisasi Waskita Karya dan Tunjuk Hanugroho jadi Dirut Baru

Berita terkait

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

1 hari lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

1 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

1 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

1 hari lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

2 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

2 hari lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

3 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

3 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya